SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Wakil Presiden Boediono menyatakan, Indonesia belum membutuhkan dana bantuan dari Dana Moneter Internasional menyusul krisis finansial yang terjadi di Eropa, karena kondisi moneter dalam negeri relatif sehat.

Hal itu disampaikan juru bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat, usai menghadiri pertemuan Wapres Boediono dengan lima pimpinan IMF antara lain Deputi Managing Director IMF Naoyuki Shinohara, Deputi Direktur Monetary dan Capital Markets Department IMF Herve Ferhani, di Jakarta Jumat (11/6).

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

“Indonesia bersyukur sampai saat ini belum memerlukan bantuan  apapun dari IMF. Artinya kita dalam keadaan sehat, tapi komunikasi tetap terjalin baik dengan IMF sehingga bisa berkeja sama seandainya ada sesuatu,” kata Boediono.

Wapres menilai, krisis ekonomi yang kini terjadi di Eropa berdampak sangat minimal bagi Indonesia, karena perdagangan atau ekspor andalan Indonesai ke Eropa masih rendah.

Selain itu, limpahan ekses krisis Eropa ke Indonesia melalui sektor perbankan juga sedikit, mengingat sektor perbankan Indonesia tidak tergantung atau tidak banyak utang dari luar negeri karena masih konservatif.

Boediono menambahkan, dalam pertemuan tersebut pihaknya menghargai kerja sama dengan Indonesia, dan diharapkan dapat melandasi kerja sama dengan negara lain di Asia Tenggara.

Dalam pertemuan itu, IMF ingin melihat Indonesia sebagai negara paling besar dan paling penting di Asean. “Itu sebabnya IMF menghargai kerja sama dengan Indonesia.”

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya