SOLOPOS.COM - Bulan (nasa.gov)

Rencana pendaratan ke Bulan terlaksana kembali setelah sebelumnya dilakukan pada pemerintahan George W. Bush.

Solopos.com, NEW YORK – Setelah menjadi perbincangan selama berbulan-bulan, Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, akhirnya mengumumkan misi NASA untuk kembali mendarat di Bulan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diungkap Pence saat memberikan pidatonya pada pertemuan ingurasi The National Space Council, yakni organisasi baru yang ditujukan untuk membimbing agenda ruang angkasa Amerika Serikat.

“Kita akan mengembalikan astronot NASA ke Bulan. Tak hanya meninggalkan jejak kaki dan bendera, tapi membangun pondasi. Kita membutuhkan orang Amerika dikirim ke Mars dan lainnya,” kata Pence dilansir The Verge, Jumat (6/10/2017).

Sebelumnya Pence memang pernah mengisyaratkan rencana perjalanan ke Bulan pada Juli 2017 di Florida. Saat itu ia mengungkapnya ketika memberikan pidato di Kennedy Space Center milik NASA.

Rencana pendaratan ke Bulan terlaksana kembali setelah sebelumnya dilakukan pada pemerintahan George W. Bush. Saat Barack Obama memimpin, misi NASA berubah menjadi eksplorasi ke Mars.

Selama satu dekade terakhir NASA telah mengembangkan roket dan pesawat ruang angkasa terbaru yakni Space Launch System dan Orion. Keduanya dipersiapkan untuk perjalanan ke Mars.

Namun baru-baru ini lembaga antariksa itu melakukan kerja sama dengan Roscosmos asal Rusia untuk membangun stasiun ruang angkasa di Bulan bernama Deep Space Gateway.

Proyek itu akan dimulai pada pertengahan 2020-an untuk mengeksplorasi permukaan Bulan. NASA dan Roscosmos juga terbuka untuk badan antariksa lainnya jika ingin bergabung dengan proyek tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya