SOLOPOS.COM - Ilustrasi pria menggoda wanita. (Youtube)

Solopos.com, SOLO – Catcalling merupakan bentuk pelecehan seksual di jalanan. Perilakunya dapat berupa mengedipkan mata, melambai, memberi gestur seksualitas, bersiul, memanggil, menanyai nama, memberi komentar, dan menghina kepada orang tak dikenal. Faktanya di lingkungan sekitar kita, wanita lebih sering mengalami catcalling.

Perilaku catcalling sangat mengganggu dan membuat korban tidak nyaman berada di tempat umum. Wanita yang mengalami catcalling seharusnya melawan agar pelaku sadar akan kejahatannya. Mari simak lima cara menghadapi catcalling yang dirangkum dari Business Insider, Kamis (3/10/2019):

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca juga: Catcalling, Pelecehan Seksual di Jalanan yang Sering Diabaikan

Melotot

Beri tatapan tak suka kepada pelaku catcalling (catcallers). Kontak mata yang tajam membuat pelaku terkejut dan tidak melanjutkan kejahatannya. Hal tersebut membuat pelaku menyadari perbuatannya salah.

Baca juga: Kenali Catcalling, Pelecehan Seksual yang Terabaikan

Beri jawaban tegas

Tegur pelaku dengan kalimat yang tegas dan lantang jika perilakunya salah. Coba gunakan kalimat negatif seperti “tinggalkan aku sendiri” atau “pergi! Apa yang kau lakukan sangat tidak sopan.”

Saat situasi mendukung dan Anda memiliki keberanian, suruh pelaku untuk mengulangi apa yang dikatakan dengan kencang. Selain itu, Anda bisa memberi komentar tentang perilakunya atau memotret pelaku. Bila perlu, teriak agar pelaku menjadi pusat perhatian sehingga dia tidak melanjutkan aksi kejahatannya.

Hindari umpatan

Pelaku memang pantas mendapat kalimat negatif bahkan umpatan. Namun, hal tersebut harus dihindari, karena membuat pelaku marah dan bisa saja dia melakukan sesuatu yang lebih buruk.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Pria Suka Usil Goda Wanita di Jalanan

Tetap berjalan

Setelah Anda melempar tatapan tak suka dan berkata tegas kepada pelaku, tetaplah berjalan. Cara ini mengurangi kesempatan pelaku untuk melanjutkan kejahatannya. Hal ini juga menandakan Anda tidak ingin diganggu.

Berpura-pura menelepon

Berpura-pura menelepon adalah cara yang tepat jika Anda diikuti pelaku. Anda bisa melanjutkan perjalanan dan berpura-pura menelepon seseorang. Cara lainnya, telepon keluarga atau polisi untuk menyelamatkan diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya