SOLOPOS.COM - Rumeysa Gelgi memiliki tinggi badan tujuh kaki dan 0,7 inci atau sekitar 215,16 cm jadi wanita tertinggi di dunia. (Istimewa/Suara)

Solopos.com, ANKARA — Seorang perempuan Turki yang memiliki tinggi badan lebih dari tujuh kaki atau sekitar 215,16 cm memecahkan rekor dunia baru sebagai wanita tertinggi yang masih hidup.

Rumeysa Gelgi memiliki tinggi badan tujuh kaki dan 0,7 inci atau sekitar 215,16 cm karena kondisi langka yang disebut sindrom Weaver yang antara lain menyebabkan percepatan pertumbuhan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wanita berusia 24 tahun itu lebih sering menggunakan kursi roda, tetapi dia bisa berjalan dibantu dengan kerangka berjalan, seperti dikutip Liputan6 dari Sky News, Rabu (13/10/2021).

Baca Juga: Gawat Nih! Tingkat Oksigen Bumi Perlahan Turun, Lautan akan Kering

Dia pernah memenangkan gelar rekor dunia pertamanya sebagai remaja tertinggi pada 2014, lalu dia gunakan gelarnya itu untuk mengadvokasi orang lain dengan kondisi langka.

“Setiap kekurangan bisa diubah menjadi keuntungan untuk diri sendiri, jadi terimalah diri kamu apa adanya, sadari potensi kamu dan lakukan yang terbaik,” katanya.

Guinness World Records mengatakan sebuah kehormatan untuk menyambutnya kembali ke dalam buku rekor untuk kedua kalinya.

“Semangat dan kebanggaannya yang tak tergoyahkan untuk menonjol dari kerumunan adalah sebuah inspirasi. Kategori wanita tertinggi yang masih hidup bukanlah kategori yang sering berpindah tangan, jadi saya bersemangat untuk membagikan berita ini kepada dunia,” kata pemimpin redaksi Craig Glenday.

Baca Juga: Pemanah Meneror Norwegia, Beberapa Orang Meninggal

Merasa Istimewa

Dia sebelumnya mengatakan telah mengalami reaksi negatif dari anggota masyarakat terhadap penampilannya, tetapi dia mengabaikannya. “Saya suka menjadi berbeda dari orang lain,” katanya.

Gelgi yang memiliki ukuran tangan besar dari rata-rata itu mengatakan jika perbedaan tersebut membuatnya merasa istimewa. “Itu juga memberiku akses mudah ke tempat-tempat tinggi, dan memandang rendah orang dari atas juga bukan hal yang buruk.”

Sindrom Weaver biasanya dimulai sebelum kelahiran dan kadang-kadang disertai dengan peningkatan tonus otot, mata yang sangat lebar, dahi yang lebar, kelainan bentuk kaki dan telinga yang luar biasa besar, menurut Organisasi Nasional untuk Gangguan Langka yang berbasis di AS.

Baca Juga: Komite Nobel Tidak Memprioritaskan Kuota Gender dan Etnik

Penyebab pasti kondisi ini tidak diketahui, tetapi beberapa peneliti berpikir itu bisa diwariskan. Tidak satu pun dari orang tua atau saudara kandung Gelgi yang memiliki sindrom, yang memengaruhi pria tiga kali lebih sering daripada wanita.

Pria tertinggi di dunia, Sultan Kosen, juga orang Turki dan diukur pada 8ft 2.8in atau setara 251 cm yang memecahkan rekor pada 2018.

Rekor wanita tertinggi di dunia yang pernah hidup dipegang oleh Zeng Jinlian, dari China, yang tingginya 8 kaki 1 inci atau 246,3 cm sebelum kematiannya pada tahun 1982.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya