SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Meksiko–Meski tidak merokok bukan berarti wanita terbebas dari dampak asap rokok. Wanita yang sering terpapar asap rokok alias perokok pasif tiga kali lebih mungkin menderita kanker payudara.

Telah banyak bukti yang menunjukkan bahwa perokok pasif juga menanggung risiko kesehatan yang besar dari paparan asap rokok. Perokok pasif diketahui dua kali lebih mungkin meninggal akibat penyakit jantung dan kanker paru-paru.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Tapi kini, sebuah studi baru juga menunjukkan bahwa wanita perokok pasif memiliki risiko tiga kali lebih besar menderita kanker payudara karena sering terpapar asap rokok.

“Setiap orang harus menghindari asap rokok,” tegas Lizbeth Lopez-Carrillo, profesor epidemiologi di National Institute for Public Health, Meksiko, seperti dilansir dari Indiavision, Selasa (5/10).

Menurut Lopez-Carrillo, produk rokok tembakau menghasilkan dua aliran asap, yaitu asap yang masuk dan dihisap oleh perokok itu sendiri serta asap yang dikeluarkan sebagai efek pembakaran rokok. Asap inilah yang mengontaminasi lingkungan sekitar, termasuk juga membahayakan kesehatan orang-orang yang tidak merokok seperti wanita dan anak-anak.

Dalam studi ini, Lopez-Carrillo dan rekannya mempelajari 504 wanita yang didiagnosa dengan kanker payudara dan 504 wanita sehat lainnya dengan usia yang sama.

Peneliti membandingkan kedua kelompok partisipan ini. Hasilnya, dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah merokok dan tidak atau jarang terpapar asap rokok (perokok pasif), wanita yang sering terpapar asap rokok memiliki risiko kanker payudara 3 kali lebih tinggi.

Lopez-Carrillo menjelaskan, hal ini biasanya dialami oleh wanita yang memiliki anggota keluarga seperti suami, ayah, anak atau anggota keluarga lain, yang menjadi perokok aktif. Kemungkinan lain adalah karena wanita bekerja di lingkungan yang penuh dengan perokok aktif dan asap rokok.

“Baik perokok aktif maupun pasif keduanya merupakan faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Jadi untuk mencegah berbagai risiko penyakit, kita tidak hanya harus mengurangi perokok aktif, tetapi juga perokok pasif,” jelas Lopez-Carrillo lebih lanjut.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya