SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN—Partini, 40, perempuan yang diduga seorang pekerja seks komersial (PSK) tewas dibantai Suparjo, 70, di Desa Ngelinggi, Klaten Selatan, Jawa Tengah, Senin (31/10) malam.

Informasi yang dihimpun Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di tempat kejadian perkara, Selasa (1/11) menyebutkan, kejadian nahas itu baru diketahui warga sekitar pukul 21.15 WIB. Peristiwa itu bermula ketika Partini yang biasa mangkal di kompleks Alun-alun Klaten diminta melayani kebutuhan biologis Suparjo yang hampir tiga tahun menduda. Setelah melakukan hubungan layaknya suami istri, kemudian terjadi pertengkaran antara keduanya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Saya mendengar suara teriakan wanita minta tolong dari rumah Pak Parjo,” ujar Winarto, 41, tetangga Suparjo.

Bersama warga lain, Winarto lalu mendatangi rumah Suparjo. Warga menemukan tubuh wanita asal Desa Gemantar, Kecamatan Pondokan, Sragen itu dalam keadaan telanjang bulat. Perempuan itu tewas dengan kondisi mengenaskan di ruang dapur. Kepalanya pecah setelah dipukul menggunakan batang kayu gelugu. Darah segar masih berceceran saat warga dan polisi mendatangi rumah Suparjo.

“Dia bermaksud meminta uang Rp6 juta. Saya tak punya lalu terjadi pertengkaran. Dia lalu ke dapur mengambil pisau. Saya lalu mengambil kayu dan memukul kepalanya berkali-kali,” tutur Suparjo saat ditemui wartawan di Mapolres Klaten.(JIBI/SOLOPOS/mkd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya