Solopos.com, SOLO – Catcalling merupakan bentuk pelecehan seksual di jalanan. Bentuknya dapat berupa mengedipkan mata, melambai, memberi gestur seksualitas, bersiul, memanggil, menanyai nama, memberi komentar, dan menghina kepada orang tak dikenal. Faktanya di lingkungan sekitar kita, wanita lebih sering mengalami catcalling.
Perilaku catcalling sangat mengganggu dan membuat korban tidak nyaman berada di tempat umum. Wanita yang mengalami catcalling seharusnya melawan agar pelaku sadar akan kejahatannya. Mari simak lima cara menghadapi catcalling yang dirangkum dari Business Insider, Minggu (22/9/2019):
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Lakukan kontak mata
Beri tatapan tak suka kepada pelaku catcalling (catcallers). Kontak mata yang tajam membuat pelaku terkejut dan tidak melanjutkan kejahatannya. Hal tersebut membuat pelaku menyadari perbuatannya salah.
Beri jawaban tegas
Tegur pelaku catcalling dengan kalimat yang tegas dan lantang jika perilakunya salah. Coba gunakan kalimat negatif seperti “tinggalkan aku sendiri” atau “pergi! Apa yang kau lakukan sangat tidak sopan.”
Saat situasi mendukung dan Anda memiliki keberanian, suruh pelaku untuk mengulangi apa yang dikatakan dengan kencang. Selain itu, Anda bisa memberi komentar tentang perilakunya atau memotret pelaku. Bila perlu, teriak agar pelaku menjadi pusat perhatian sehingga dia tidak melanjutkan aksi kejahatannya.
Hindari umpatan
Pelaku memang pantas mendapat kalimat negatif bahkan umpatan. Namun, hal tersebut harus dihindari, karena membuat pelaku marah dan bisa saja dia melakukan sesuatu yang lebih buruk.
Tetap berjalan
Setelah Anda melempar tatapan tak suka dan berkata tegas kepada pelaku, tetaplah berjalan. Cara ini mengurangi kesempatan pelaku untuk melanjutkan kejahatannya. Hal ini juga menandakan Anda tidak ingin diganggu.
Berpura-pura menelepon
Berpura-pura menelepon adalah cara yang tepat jika Anda diikuti pelaku. Anda bisa melanjutkan perjalanan dan berpura-pura menelepon seseorang. Cara lainnya, telepon keluarga atau polisi untuk menyelamatkan diri.