SOLOPOS.COM - Khatera Wanita Polisi Afghanistan (Reuters)

Solopos.com, KABUL — Khatera wanita polisi Afghanistan menjadi buta setelah ditembak dan ditikam oleh sekelompok pria dengan sepeda motor. Pihak setempat menyalahkan militan Taliban yang diduga bekerja sama dengan ayahnya yang menentang pekerjaan Khatera.

Madame Tussauds Berlin Letakkan Patung Donald Trump ke Tempat Sampah

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dilansir Reuters, Rabu (11/11/2020) hal terakhir yang dilihat Khatera adalah tiga pria dengan sepeda motor yang menyerangnya, tepat setelah Khatera pulang dari tempat kerjanya di kantor polisi, Provisi Ghazni Tengah. Khatera ditembak oleh kelompok pria dan ditusuk matanya dengan menggunakan pisau.

Khatera berhasil selamat, namun saat bangun di rumah sakit semuanya gelap. “Dokter memberi tahu saya bahwa mata saya masih diperban karena luka, tapi pada saat itu saya tahu bahwa mata saya telah diambil dari saya,” katanya.

Khatera dan otoritas lokal menyalahkan serangan tersebut pada militan Taliban. Mereka mengatakan bahwa penyerangan tersebut atas petunjuk dari ayahnya, yang keras menentang dirinya bekerja di luar rumah.

Morning Icon, Kafe Yaman Khusus untuk Pelanggan Wanita

Bagi Khatera serangan itu tidak hanya menjadikannya buta, tapi juga membuat dirinya kehilangan mimipi yang sudah lama dia perjuangkan. Khatera diketahui bergabung dengan kepolisian Ghazni sebagai petugas divisi kejahatan beberapa bulan lalu.

“Saya berharap saya pernah bertugas di kepolisian setidaknya satu tahun. Jika ini terjadi pada saya setelah itu, rasa sakitnya akan berkurang,” ujarnya. Ia menambahkan impiannya hanya bisa terwujud selama tiga bulan, yang menurutnya terjadi terlalu cepat.

Kata Aktivis

Para aktivis hak asasi manusia mengatakan bahwa serangan pada Khatera menunjukkan tren yang sedang berkembang di Afganistan. Reaksi intens dan seringkali kekerasan mengarah pada perempuan yang memiliki pekerjaan mandiri, terutama yang memiliki peran publik. Dalam kasus Khatera, menjadi polisi juga bisa membuat geram Taliban.

Dua Helikopter Tabrakan di Udara, Dua Orang Tewas

Aktivis hak asasi percaya bahwa campuran dari norma-norma sosial konservatif Afghanistan dan Taliban yang semakin berani melakukan kekerasan itu, karena mendapatkan pengaruh sementara Amerika Serikat.

Impian Khatera sebagai seorang anak adalah bekerja mandiri, setelah bertahun-tahun berusaha meyakinkan ayahnya tetapi tidak berhasil. Khatera bisa mewujudkan impiannya setelah mendapat dukungan dari suaminya. Tetapi ayahnya tidak menyerah pada penentangannya.

Seringkali saat dirinya bertugas, Khatera melihat ayahnya mengikutinya. Ayahnya diketahui mulai menghubungi Taliban yang berada di daerah sekitarnya. Ayahnya meminta mereka untuk mencegah Khatera untuk keluar dari pekerjaannya.

Warga Teriak "Cleret Tahun" Usir Angin Puting Beliung di Gunung Kidul

Kata Polisi

Juru bicara polisi Ghazni mengonfirmasi hal tersebut. Mereka juga yakin bahwa Taliban berada di balik serangan itu. Menurut laporan, ayah Khatera sudah ditahan di kepolisian Ghazni.

Sementara juru bicara Taliban mengatakan kelompok itu mengetahui kasus tersebut, tapi itu adalah masalah keluarga, dan mereka mengaku tidak terlibat.

Taliban saat ini sedang bernegoisasi di Doha, Qatar dengan Pemerintah Afghanistan untuk mencari kesepakatan untuk berdamai. Namun hingga kini belum ada kesepakatan resmi antara keduanya, dan pertempuran serta serangan terhadap pejabat dan wanita semakin meningkat.

Khatera termasuk lima anak sekarang bersembunyi di Kabul. Di mana dia memulihkan diri dan berduka atas kehilangan karirnya. Dia juga berjuang untuk tidur dan mengalami trauma yang mendalam saat mendengar sepeda motor.

Senilai Rp10,1 M, Barang Mewah dan 30 Tas Hermes Putri Arab Saudi Dirampok

Ia juga memutuskan hubungan keluarga besarnya, termasuk ibunya karena menyalahkan dirinya atas penangkapan ayahnya. Khatera sangat berharap ada seorang dokter bisa memulihkan penglihatannya, agar dirinya bisa kembali bekerja di kepolisan Ghazni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya