SOLOPOS.COM - Jalur pendakian ke Gunung Lawu, Karanganyar, ditutup akibat kebakaran hutan sepekan terakhir. (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Titis Sri Jawoto, mengeluarkan Surat Pemberitahuan Penutupan Wanawisata Puncak Lawu.

Isi surat itu menyatakan jalur pendakian Wana Wisata Puncak Lawu melalui Candi Ceto, Cemoro Kandang, dan Wana Wisata Pringgodani ditutup terhitung mulai 21 Oktober 2019 sampai batas waktu tidak ditentukan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Titis menyampaikan 150 orang mendaki ke Gunung Lawu per hari pada hari biasa. Titis mengakui titik api memang tidak berada di jalur pendakian Cemara Kandang tetapi di Candi Ceto.

Gibran Rakabuming Disuruh Megawati Baca Buku, Sinyal Apa?

"Kami tidak bisa memastikan angin dan api merembet ke mana. Kami sebagai operator wisata mengevaluasi dan perlu menutup sementara jalur pendakian. Enggak apa-apa berkurang [pemasukan]. Ini bentuk tanggung jawab kami," ungkap dia kepada Solopos.com belum lama ini.

Anggota Anak Gunung Lawu (AGL), Budi, membenarkan ihwal penutupan wanawisata itu saat ditemui wartawan pekan lalu. Budi menyampaikan rombongan pendaki datang ke Cemoro Kandang beberapa waktu lalu tetapi dia meminta mereka tidak melanjutkan pendakian.

Ragu Nyeberang, Warga Selogiri Wonogiri Meninggal Tertabrak Bus

Dia juga membatalkan rencana pendakian rombongan dari kalangan perbankan pada Sabtu (26/10/2019). "Sebetulnya jalur pendakian Cemara Kandang aman. Tetapi tetap ditutup sampai batas waktu belum bisa ditentukan. Njagani [antisipasi] hal-hal tidak diinginkan seperti 2015 lalu. Setelah ada berita penutupan, enggak banyak pendaki naik. Ada beberapa datang bertanya apakah boleh naik atau enggak. Karena tutup, mereka balik," tutur dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya