SOLOPOS.COM - Waluyo Sastro Sukarno

Waluyo Sastro Sukarno

Waluyo Sastro Sukarno

Sejak lima tahun silam, musisi seni karawitan asal Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Waluyo Sastro Sukarno rajin membuat tembang untuk anak-anak. Tembang-tembang yang ia ciptakan, rata-rata dibuat dan diaransemen dengan menggunakan instrumen gamelan. Sementara untuk pengisi suara, biasanya Waluyo mengikutsertakan anak-anak di lingkungan sekitar rumahnya, yaitu di Kaplingan, Jebres.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

”Tembang yang sudah terkumpul hingga saat ini berjumlah 15-an tembang. Ini sekaligus menjadi cara jitu mengenalkan kebudayaan daerah kepada anak-anak melalui cara yang mereka sukai,” jelas Waluyo saat ditemui Espos, Senin (3/8), di ISI Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

Tembang yang dibuat Waluyo pun banyak mengandung pesan moral yang kuat. Dirinya juga banyak memasukkan unsur religi di dalam lagu yang ia ciptakan, seperti pada lagu Bekti Wong Tua, Eman-Eman, Ayo Salat, serta Pasa Ramadan. Dengan banyak terkumpulnya, tembang itu, Waluyo mengaku menjadi semakin tertantang untuk menjadikannya dalam sebuah album agar bisa dinikmati masyarakat setiap saat. Dengan kata lain, tidak hanya dinikmati pada saat dirinya menggelar pementasan saja.  hkt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya