SOLOPOS.COM - Bayu Krisnamurti (Foto: centroone.com)

Bayu Krisnamurti (Foto: centroone.com)

JAKARTA–Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan pemerintah Indonesia melalui perwakilan di luar negeri akan meminta klarifikasi perusahaan penerbit asal AS, Walt Disney, yang memboikot produk kertas Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Karena ini adalah pihak swasta yang memberi pernyataan, maka akan kita undang untuk memberi penjelasan seperti apa boikot yang dimaksud Walt Disney,” kata Bayu usai memberikan paparan tentang hasil penyelenggaraan “Trade Expo Indonesia 2012? di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (25/10/2012).

Sebelumnya, ramai diberitakan bahwa Walt Disney memboikot pemakaian kertas asal Indonesia, seiring tuduhan perusakan hutan dan pelanggaran HAM yang dilakukan pelaku industri kertas di Indonesia.

Namun, Bayu secara tegas membantah tuduhan tersebut dengan menjelaskan bahwa pemerintah selalu berupaya untuk memastikan bahwa produk kayu dan kertas asal Indonesia yang diekspor telah memenuhi persyaratan sebagai produk ramah lingkungan.

“Bahkan yang terakhir kita sudah keluarkan Permendag Nomor 64/2012 tentang larangan ekspor produk kayu ilegal, sebagai negara satu-satunya di dunia yang menerbitkan aturan itu,” papar Bayu.

Menurut dia pernyataan yang dirilis pihak Walt Disney tidak berdasar, selain itu tidak jelas juga bagaimana bisa produk kertas Indonesia tidak ramah lingkungan.

“Mereka tidak menjelaskan secara rinci, makanya kita akan minta penjelasan maksudnya boikot seperti apa,” tegasnya.

Berdasarkan catatan Wamendag, nilai ekspor pulp dan kertas Indonesia ke seluruh dunia sepanjang tahun lalu mencapai US$5,8 miliar yang terdiri dari US$4,2 miliar produk kertas dan US$1,6 miliar untuk pulp, dengan perkiraan nilai tersebut masih akan tumbuh sekitar 5-8%  pada tahun ini.

Meskipun diperkirakan total ekspor kertas Indonesia untuk Walt Disney tidak terlalu besar, namun Bayu menilai perusahaan tersebut memiliki dampak publikasi yang cukup besa,r sehingga perlu segera diklarifikasi.

Walt Disney Company merupakan penerbit buku anak-anak terbesar di dunia yang produknya merambah ke berbagai negara mulai dari AS, Eropa, China bahkan hingga ke Indonesia.

Perusahaan tersebut menolak menggunakan kertas asal Indonesia karena kritik dari aktivis lingkungan yang menyebutkan bahwa bahan baku kertas dari hutan Indonesia diperoleh secara tidak legal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya