Walikota Solo siap bentuk tim ahli cagar budaya

Joko Widodo (dok Solopos)

Solo (Solopos.com)--Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) menyatakan siap membentuk tim ahli cagar budaya yang nantinya akan meregistrasi dan menetapkan bangunan-bangunan kuno dan bersejarah di Solo yang telah diinventarisasi sebagai bangunan cagar budaya (BCB).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Namun Jokowi menegaskan pembentukan tim itu direncanakan bukan lantaran mencuatnya polemik seputar rencana pembangunan mal di lahan bekas Pabrik Es Saripetojo Purwosari Solo.

“Pemerintah Kota (Pemkot), melalui Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) telah menginventarisasi bangunan-bangunan kuno dan bersejarah, atau haritage di Solo untuk ditetapkan sebagai BCB. Sebagai tindak lanjutnya, dibentuk tim ahli cagar budaya yang akan meregister dan menetapkan bangunan-bangunan haritage itu sebagai BCB. Jadi dibentuknya tim ahli cagar budaya itu bukan semata-mata karena munculnya kasus Saripetojo,” ujar Jokowi ketika ditemui wartawan di Loji Gandrung.

Jokowi menyebutkan tim ahli cagar budaya nantinya akan melibatkan sejumlah ahli di Solo dari berbagai bidang, antara lain arkeolog, sejarahwan, budayawan, serta akademisi. Inventarisasi, pembentukan tim ahli cagar budaya hingga penetapan BCB di Solo, dijelaskan Jokowi, yang dilaksanakan Pemkot sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang (UU) No 11/2010 tentang Cagar Budaya. Penetapan sebagai BCB, lanjutnya, akan dilegitimasi dengan surat keputusan (SK) Walikota berdasarkan hasil kajian tim ahli cagar budaya tersebut.

“Inventarisasinya selesai bulan Juni-Juli ini. Jadi saat ini masih dalam proses. Kalau nantinya tim ahli cagar budaya sudah mengkaji kemudian menetapkan hasilnya, akan dilegitimasi dengan SK Walikota. Di samping itu akan diberi tanda, bisa berupa kuningan atau tembaga, yang menunjukkan bahwa itu BCB,” imbuhnya.

(sry)