SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SEMARANG-Walikota Semarang Soemarmo enggan berkomentar terhadap dugaan yang disampaikan Komite Pemberatasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KP2KKN) Jateng, bahwa dirinya terlibat kasus suap pembahasan RAPBD Kota Semarang 2012.

“Tidak usah bahas itu,” kata Soemarmo seusai menghadiri acara di Gedung PKK Kota Semarang, Rabu (14/12/2011).

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Soemarmo mengaku hanya bersedia jika ditanya mengenai permasalahan lain tetapi tidak ada hubungannya dengan masalah tersebut.

Sebelumnya Sekretaris KP2KKN Kota Semarang, Eko Haryanto, menduga Walikota Semarang terlibat kasus dugaan suap yang dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) nonaktif Akhmat Zaenuri kepada dua legislator Agung Purno Sarjono dan Sumartono.

KP2KKN mengatakan tidak mungkin jika seorang Sekda kota bertindak sendiri tanpa sepengetahuan pimpinannya yakni Walikota.

Pada saat rekonstruksi yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Hotel Novotel Semarang, Walikota ikut melakukan beberapa adegan rekonstruksi sebagai saksi bersama dua tersangka dan sejumlah saksi lainnya.

KPK menangkap tangan dua anggota DPRD serta Sekretaris Daerah Kota Semarang Akhmat Zaenuri di halaman kantor DPRD kota setempat, Kamis (24/11) lalu.

Dalam acara di Gedung PKK tersebut juga ada Masdiana Safitri yang sebelumnya menjadi PLH Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang.

Saat wartawan mengatakan ingin melakukan wawancara agar memberikan pemberitaan yang berimbang, Masdiana yang berstatus sebagai saksi dalam kasus suap APBD Kota Semarang 2012 juga enggan berkomentar.

“Sudah tidak usah. Saya mau ke provinsi (Pemerintah Provinsi Jateng,red.),” katanya. ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya