SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak lama lagi akan dimutasi. Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan besar kemungkinan mutasi digelar sebelum pertengahan tahun.

Seperti tahun sebelumnya, mutasi PNS di lingkungan Pemkot Solo seakan menjadi rutinitas yang harus dilakukan demi penyegaran dan apresiasi atas kinerja PNS. Selama tahun 2009, Walikota Jokowi melakukan tiga kali mutasi, masing-masing dua kali pada bulan Agustus dan Desember. “Ya, kita akan mutasi dalam waktu dekat. Selalu ada setiap tahun dua atau tiga kali mutasi. Pokoknya segera. Sebelum tengah tahun, ya mungkin,” ungkap Jokowi, saat dijumpai wartawan, di Banjarsari, Rabu (28/4).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jokowi menguraikan apresiasi atas kinerja PNS dalam birokrasi perlu dilakukan, untuk terus meningkatkan kualitas kerja PNS bersangkutan. PNS yang memiliki riwayat kerja baik, sudah selayaknya mendapat posisi yang juga semakin baik. Mutasi, sambungnya, juga penting untuk memberi penyegaran sehingga pelaksanaan program pasca-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berlangsung lebih baik.

Di luar mutasi, setelah dinyatakan mengantongi angka kemenangan hingga lebih dari 70% berdasarkan hasil sementara, Jokowi menandaskan sesuai visi dan misi yang disampaikan selama kampanye, pihaknya akan memulai pengembangan karakter budaya dan mendukung ekonomi kerakyatan. Khusus untuk program pengembangan karakter, dia memastikan pada semester pertama tahun ajaran baru 2010, materi tersebut sudah masuk dalam kurikulum pendidikan.

“Desain sudah ada. Untuk pemenuhan karakter budaya, sudah akan dimulai semester baru nanti. pemenuhan karakter budaya itu sendiri merupakan satu hal prioritas yang menjadi perhatian kami dalam program lima tahun ke depan, jika kami kembali dilantik sebagai walikota dan wakil walikota,” ujar Jokowi, sembari menambahkan dirinya mulai aktif menjalankan pekerjaan sebagai walikota per Selasa (27/4).

Sementara itu, dalam pekan depan, Jokowi dan wakilnya, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) rencananya hadir dalam rapat staf rutin yang diikuti seluruh pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Solo, satu kali per pekan. Keduanya merasa perlu berkoordinasi terutama untuk membahas sejumlah permasalahn yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Jokowi maupun Rudy. Permasalahan yang di maksud antara lain upaya mengatasi banjir dan relokasi bagi 1.571 kepala keluarga (KK) yang tinggal di bantaran Bengawan Solo.

Selain permasalahan itu, Rudy, yang dijumpai terpisah, juga menegaskan masih ada persoalan lain yang membutuhkan solusi, seperti rumah tak layak huni (RTLH), bantuan biaya pendidikan menyeluruh untuk siswa SMA/SMK, dana abadi RT, dan pengembangan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan potensi lokal.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya