SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) menyayangkan perencanaan tata Kota Solo saat ini yang multitafsir. Lantaran itu, pihaknya segera akan membentuk tim ahli untuk menyusun blue print Solo 50 tahun ke depan.

Blue print tersebut, menurut Jokowi akan menggambarkan bagaimana penataan Kota Solo di masa depan secara detail, tidak hanya membagi wilayah berdasarkan peruntukan atau fungsinya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Wilayah ini bisa dipakai tempat perdagangan, yang ini tempat perkantoran, begitu saja. Yang namanya blue print, oke kantor, tapi kantor untuk apa, maksimal berapa lantai, dan bangunannya seperti apa warna dan bentuknya. Jadi jelas, ada paling tidak gambarnya. Saya kira belum ada di Indonesia yang seperti ini,” kata Jokowi, saat ditemui wartawan, usai mengikuti diskusi Solo Mencari Jatidiri, di Balai Soedjatmoko, Kamis (21/5).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menguraikan, selama ini di kalangan masyarakat kerap terjadi perdebatan soal penataan sebuah kawasan. Hal tersebut, menurutnya, terjadi karena perencanaan kota yang saat ini dijadikan pegangan terlalu luas, sehingga semua kalangan nyaris memiliki tafsiran berbeda-beda. Jokowi mencontohkan, konflik yang terjadi di kawasan Benteng Vastenburg mencuat karena tidak adanya ketentuan tegas dan detail mengenai penataan kota.

Lebih jauh, Jokowi menyebut tim akan beranggotakan para ahli di bidangnya. Jika telah terbentuk, menurut dia, hanya dibutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk menyusun blue print tersebut. Namun, untuk pelaksanaannya, Jokowi mengembalikan persoalan tersebut pada kalangan Dewan.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya