JOGJA—Walikota Jogja Haryadi Suyuti mengaku tidak sepakat dengan adanya bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) alias bantuan langsung tunai (BLT). Haryadi menilai, BLT sebagai kompensasi kenaikan harga BBM justru memicu munculnya gejolak baru di masyarakat.
Ia mengaku belum mengatahui arah besar tujuan dari pemberian bantuan tersebut. Pihaknya baru akan mengetahui kejelasan skema BLT pada sosialisasi oleh wakil presiden, Jumat ini.
Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam
Haryadi berharap pemerintah pusat mempertimbangkan banyak hal, utamanya dalam penyaluran BLSM atau BLT tersebut. Alasannya, apapaun keputusan pemerintah pusat, dampaknya akan berada di daerah.
Namun demikian, pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan jajaran pemerintahan lainnya termasuk camat dan lurah untuk penanganan penerimaan BLT dan dampak yang ditimbulkan nantinya. ( harian jogja – Nastiti)