SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Walikota Jogja Haryadi Suyuti mengaku tidak sepakat dengan adanya bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) alias bantuan langsung tunai (BLT). Haryadi menilai, BLT sebagai kompensasi kenaikan harga BBM justru memicu munculnya gejolak baru di masyarakat.

Ia mengaku belum mengatahui arah besar tujuan dari pemberian bantuan tersebut. Pihaknya baru akan mengetahui kejelasan skema BLT pada sosialisasi oleh wakil presiden, Jumat ini.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Haryadi berharap pemerintah pusat mempertimbangkan banyak hal, utamanya dalam penyaluran BLSM atau BLT tersebut. Alasannya, apapaun keputusan pemerintah pusat, dampaknya akan berada di daerah.

Namun demikian, pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan jajaran pemerintahan lainnya termasuk camat dan lurah untuk penanganan penerimaan BLT dan dampak yang ditimbulkan nantinya. ( harian jogja – Nastiti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya