SOLOPOS.COM - Sutiyono (kanan), warga Gawanan, Colomadu, Karanganyar, yang nama anaknya menghilang secara misterius dari laman PPDB SMA/SMK Jateng. Foto diambil Rabu (6/7/2022). (Solopos/Oriza Vilosa)

Solopos.com, SOLO — Salah satu orang tua calon peserta didik atau CPD SMKN 9 Solo, Sutiyono mengungkapkan kronologi hilangnya nama dan nilai anaknya secara misterius dari sistem PPDB online SMA/SMK Jateng 2022/2023.

Menurut Sutiyono, nama anaknya berada di peringkat ketiga mendadak hilang secara misterius di penutupan pendaftaran, Jumat (1/7/2022). “Anak saya nilainya menghilang di ranking, padahal hasil seleksinya menujukkan ada di urutan ketiga. Lalu tiba-tiba menghilang jelang penutupan pukul 16.00 WIB,” urainya kepada Solopos.com, Rabu (6/7/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sutiyono mengaku sudah berusaha mencoba masuk ke laman pendaftaran, namun selalu gagal ketika log in. “Waktu mau coba cek dengan log in, selalu muncul tulisan bahwa password yang digunakan salah,” terangnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Sutiyono juga sudah menghubungi SMKN 9 Solo untuk mendapatkan pencerahan perihal kronologi hilangnya nama anaknya sebagai CPD yang mendaftar di sekolah tersebut. Hal itu sekaligus sebagai aduan ke sekolah.

Sejauh ini, ia sudah memberikan bukti-bukti bahwa anaknya masuk seleksi, sekaligus bukti bahwa akun anaknya tidak bisa diakses. “Sekolah mengakui ada beberapa data CPD yang hilang, saya juga sudah mengisi form aduan sekaligus memberikan bukti tangkapan layar hasil seleksi sebelum nama anak saya hilang. Sampai sekarang saya masih menunggu informasi dari sekolahan,” ujarnya.

Baca Juga: Namanya Hilang Misterius, Pendaftar PPDB SMKN 9 Solo Ini Shock

Sutiyono adalah orang tua dari Muhammad Haidar Isnan. Bermodal nilai 34,31, Haidar berhasil menduduki peringkat ketiga di daftar CPD SMKN 9 Solo. Ia shock setelah saat pengumuman mendapati namanya hilang dari daftar CPD SMKN tersebut.

Posisinya di nomor tiga diganti nama lain yang memiliki nilai lebih rendah. Saking kecewanya, Haidar bahkan sampai berniat berhenti setahun dan mendaftar lagi tahun depan apabila tahun ini tidak berhasil masuk ke SMKN 9 Solo.

Kepala SMKN 9 Solo, Triman, mengatakan akan terus berusaha menelusuri kronologi dan berusaha mencari solusi atas hilangnya 34 nama dan nilai pendaftar sekolah di laman PPDB online SMA/SMK Jateng.

Baca Juga: 34 Nama Pendaftar PPBD SMKN 9 Solo Hilang Misterius, Akun Diretas?

“Sebanyak 34 [pendaftar] itu ada IP tertentu yang membatalkan, jadi kami tidak mengerti. Kami bukan orang IT, bukan ahlinya, tapi tetap kami upayakan dulu,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya