Solopos.com, SOLO — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan untuk mengecek proyek lantai II Terminal Tirtonadi, Solo, Jateng, Minggu (28/2/2020). Kepada pembantu Presiden Joko Widodo itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengusulkan Skybridge Terminal-Bendung Tirtonadi.
Pembangunan tahap selanjutnya proyek Terminal Tirtonadi Solo itu adalah untuk mengintegrasikan pariwisata. Budi menjelaskan, melihat potensi terminal dengan pembangunan gedung pertemuan, pusat sarana olahraga, dan food court.
Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang
Menhub ingin kerja sama dengan Pemerintah Kota Solo untuk menjadikan Terminal Tirtonadi sebagai pusat kegiatan masyarakat. “Ini bisa dilakukan untuk contoh kota lain. Keharusan membangun terminal sebagai tempat pusat kegiatan masyarakat dengan menghubungkan dengan moda angkutan," kata dia, Minggu (28/2/2021).
Baca Juga: 7 Tanaman Ini Kata Fengsui Datangkan Hoki ke Rumah
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menjelaskan Pemkot Solo akan meramaikan Terminal Tirtonadi setelah pandemi Covid-19 berakhir. Pemkot Solo mengusulkan pembangunan untuk integrasi terminal dengan pariwisata dengan jalur Skybridge Terminal-Bendung Tirtonadi.
“Kami tinggal garap depannya ada Bendung Tirtonadi. Untuk wisata air ada skybridge ke depan lebih bagus lagi. Nyambung semua itu, Balekambang," kata dia.
Integrasi Transportasi
Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi, Joko Sutriyanto, pembangunan terminal untuk integrasi transportasi, edukasi, dan pariwisata. Proyek lantai II pada 2021 berupa pembangunan fasilitas parkir lantai, eskalator, dan akses kendaraan ke lantai II ditarget rampung Mei.
Baca Juga: Pabrik Mobil Listrik Tesla di India, Indonesia Kebagian Apa?
Adapun kunjungan Menhub dimanfaatkan Pemkot Solo untuk menindaklanjuti masalah kemacetan di Palang Joglo, Kecamatan Banjarsari, Solo. Wali Kota Solo mengajak rombongan Menhub untuk mengecek langsung Palang Joglo.
"Ini kalau sudah palang keretanya menutup, macetnya parah sekali, pak," kata Gibran saat menjelaskan masalah di Palang Joglo.
Rencana pembangunan elevated double tracks railway dianggap sebagai solusi untuk mengurai kemacetan sehingga perlu diskusi lanjutan. Sebelumnya. Hasil feasibility study Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo mengenai pembangunan flyover untuk mengatasi kemacetan sulit dilakukan.