SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberikan bantahan dan klarifikasi tudingan dirinya menimbun minyak goreng. (Instagram @gibran_rakabuming)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengunggah tiga gambar di akun Instagramnya @gibran_rakabuming yang berisi bantahan dan klarifikasinya terkait tudingan bahwa dia dan keluarganya menimbun minyak goreng, Kamis (7/4/2022).

Gambar itu ia beri tulisan: “Saya menimbun minyak..?”. Lalu dia mengutip komentar warganet yang menuduh dirinya telah menimbun minyak goreng. Sementara di bagian bawah gambar ada narasi bantahan atau klarifikasi dari Gibran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di bagian deskripsi atau keterangan, Gibran menuliskan secara lengkap ihwal bantuan minyak goreng dari PT Sinar Mas (Eka Tjipta Foundation) sebanyak 3.000 liter yang diperuntukkan warga yang membutuhkan. Pembagian dilakukan menggunakan kupon.

Baca Juga: Pasar Murah di Balai Kota Solo, Beli Minyak Goreng Sambil Suntik Vaksin

Disebutkan di keterangan tersebut, kupon penjualan minyak goreng disebar di lima wilayah kecamatan. Setiap kecamatan dibagikan 300 kupon minyak goreng murah seharga Rp15.000 per liter, dengan masing-masing warga mendapat dua liter saja.

Sedangkan uang hasil penjualan minyak goreng murah tersebut, jelas Gibran, kembali ke PT Sinar Mas. Dia juga menerangkan Pemkot Solo memberi syarat kepada warga yang ingin mendapat minyak murah harus sudah vaksin lengkap serta booster.

Jika ada warga yang belum divaksin booster, di Pendapi Gede Balai Kota Solo dilaksanakan vaksinasi booster massal. Sehingga mereka bisa memanfaatkan layanan itu. Gibran menegaskan tudingan dirinya menimbun minyak goreng adalah salah.

Baca Juga: Elpiji & Minyak Goreng, Ini Daftar Penyumbang Inflasi Solo Maret 2022

Lapor Polisi?

“Tuduhan-tuduhan yang mengatakan jika saya beserta keluarga menimbun minyak goreng dan kemudian membagikan kepada masyarakat sebagai upaya pencitraan adalah jelas salah. Pemerintah terus berupaya mengintervensi harga minyak,” terangnya.

Intervensi pemerintah pusat bertujuan agar harga minyak goreng segera kembali ke range harga yang terjangkau bagi masyarakat. Dari pengamatan Solopos.com di gambar yang diunggah Gibran, ada tiga warganet yang menuduh Gibran menimbun minyak goreng.

Baca Juga: Bazar Minyak Goreng Kemasan, Sasar Warga Kurang Mampu di Solo

Salah satu warganet tersebut berkomentar, “Ternyata ini penyebab minyak goreng nya jd langka.. ditimbun untuk di jadikan pencitraan.. anak sama bapaj sama az.. buah jatuhnya tak jauh dari pohonnya.. ini pepatah yang cocok.. minyak goreng jd langka di masyarakat.. trs si walikota solo ini dapat dari mana ya minyak goreng nya? .. kalau pun minyak goreng nya dach gak langka atau SDG ada kan bsa di sebar di toko-toko atau Alfa mart. kalau ke’ gini kan kesannya minyak goreng dijadikan sebagai alat pencitraan doang.. pengen keliatan jd so’ pahlawan. di mata rakyat kecil.. padahl yang nyusain rakyat kecil kan segala kebijakan pemerintah sendiri.. wong edan.”

Berdasarkan catatan Solopos.com, Gibran sudah beberapa kali dituduh warganet melakukan tindakan atau perbuatan yang tidak sesuai kenyataan. Tapi hingga kini pria 34 tahun itu tak pernah melapor ke polisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya