SOLOPOS.COM - Stadion Manahan dengan rumput standar FIFA (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Menyusul penetapan Stadion Manahan sebagai satu dari enam stadion yang menjadi venue Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo berpesan kepada suporter klub sepak bola untuk mengubah perilaku. Utamanya, keinginan untuk merusak aset negara saat tim yang didukungnya kalah pertandingan.

“Teman-teman suporter ini bisa menjaga kondusivitas dan keamanan aset Stadion Manahan saat laga dilakukan di sana. Jangan sampai belum dipakai Piala Dunia malah sudah rusak duluan. Ada keributan malah enggak jadi venue nanti,” kata dia, kepada wartawan, belum lama ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bukan Daging Tikus, Ini Hasil Penyelidikan Polres Madiun Soal Bakso yang Gegerkan Warga

Rudy, sapaan akrabnya, mengatakan saat ini stadion yang menghabiskan dana renovasi senilai Rp301 miliar itu pengelolaannya belum diserahkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Kendati revitalisasi telah rampung dikerjakan pada September 2019 lalu, PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Penta Rekayasa selaku pelaksana proyek masih bertanggungjawab pada masa pemeliharaan selama enam bulan.

Maret 2020 mendatang masa pemeliharaan itu selesai. Sesudah itu diputuskan kapan serah terima dilakukan dari penanggungjawab proyek kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), baru kepada Pemkot.

Gawat! Sejumlah Tanggul di Cawas Klaten Jebol, Luapan Air Rendam Lahan Pertanian

“Liga 2 2020 kan dimulai Maret, nah bisa jadi pertandingan digelar di sana. Makanya, saya ingin suporter klub mana saja untuk mengubah perilaku. Saya yakin PUPR mengizinkan stadion dipakai. Kalau enggak dipakai nanti bagaimana pengecekan rumputnya, fasilitasnya, dan sebagainya,” ucap Rudy.

Pemkot sudah menganggarkan dana pemeliharaan pada tahun ini, termasuk menggelar pelatihan bagi petugas perawatan. Di antaranya penanganan rumput, saluran drainase, dan sebagainya.

“Yang penting saat memotong rumput langsung diambil, kan mesinnya itu ada kantong rumputnya. Enggak boleh ditinggal harus langsung diambil karena bisa membuat buntu resapan air di sana,” tandasnya.

Bacok Kepala Teman, Warga Jebres Solo Akhirnya Tertangkap Setelah 2 Tahun Buron

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo, Joni Hari Sumantri, mengatakan, secara umum Stadion Manahan telah siap digunakan menjadi venue Piala Dunia. Ia mengamini hal utama yang harus dilakukan semua pihak adalah ikut menjaga aset negara, yakni menghindari kerusuhan saat pertandingan.

“Sebenarnya pengaman pagar keliling juga dibutuhkan untuk fasilitas antisipasi perilaku penonton. Tapi, yang paling baik adalah mengedukasi diri sendiri agar tidak ada keinginan merusak barang bagus. Mentalnya harus diperbaiki,” ucap Joni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya