SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi membantu penyandang disabilitas mengenakan kaki palsu di Kantor Paguyuban Peduli Penyandang Disabilitas (P3D) Kota Semarang, Senin (13/11/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Istimewa-Humas Setda Kota Semarang)

Wali Kota Semarang menyerahkan bantuan kaki palsu yang dihimpun P3D Kota Semarang dan Yayasan Peduli Tuna Daksa.

Semarangpos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Senin (13/11/2017), membagikan kaki palsu untuk membantu kelancaran mobilitas penyandang difabel di kota yang dipimpinnya dalam beraktivitas. Ia berkomitmen akan mendanai sepenuhnya bantuan kaki palsu berikutnya.  

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

“Ini adalah bagian nyata dari representasi konsep bergerak bersama yang kami bawa,” kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi itu, seusai menyerahkan bantuan kaki palsu di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, seluruh komponen masyarakat harus bergerak bersama dalam membangun dan membuat kotanya lebih baik lagi, sebab tidak mungkin semuanya hanya mengandalkan peran pemerintah. Bantuan kaki palsu dan alat penjepit kaki untuk penderita polio itu adalah bantuan yang dihimpun oleh Paguyuban Peduli Penyandang Disabilitas (P3D) Kota Semarang dan Yayasan Peduli Tuna Daksa.

Politikus PDI Perjuangan itu juga memberikan motivasi kepada para penyandang difabel agar mereka tetap bersemangat dan tidak menyerah dengan kondisi yang dimilikinya. “Presiden ke-32 Amerika Serikat (AS) Roosevelt, walaupun menggunakan kursi roda tetapi mampu menjadi presiden sampai empat kali. Saya yakin penjenengan semua juga bisa. Tidak kalah dengan Roosevelt,” katanya.

Ketua P3D Fita Maryunani mengaku bersyukur karena Wali Kota Semarang mau berpartisipasi memberikan sumbangan tangan dan kaki palsu yang dibutuhkan para penyandang difabel. “Tadi dapat dari Pak Wali sendiri. Saya diminta berkoordinasi untuk [bantuan kaki palsu] berikutnya beliau yang akan mendanai semuanya,” katanya.

Diakuinya, selama ini mencari donatur pemberi bantuan bagi penyandang difabel, tetapi sekarang ini sudah bisa melibatkan instansi sehingga hal tersebut sebagai bantuan yang berarti. “Inilah puncaknya yang saya maksudkan. Ketika mengadakan ini, saya mencari donatur sendiri. Akhirnya, kini bisa melibatkan instansi. Alhamdulillah terealisasi berkat Pak Wali,” katanya.

Wanto, salah seorang penyandang difabilitas akibat penyakit polio mengaku senang mendapatkan bantuan alat untuk membantu aktivitasnya sehingga makin membuatnya bersemangat. “Bersyukur hari ini Pak Wali rela hadir menemui kami. Mulai sekarang, kami sudah bisa berjalan normal. Untuk rekan-rekan semua juga harus terus semangat,” kata anggota Komunitas Motor Penyandang Cacat (Kompac) itu.

Setidaknya ada 31 penyandang difabel yang menerima bantuan kaki palsu dan alat penjepit kaki bagi penderita polio yang penyerahan bantuannya berlangsung di Kantor P3D Kota Semarang. Hadir dalam penyerahan bantuan kaki palsu itu, antara lain Kepala Dinas Sosial Kota Semarang Tommy Y. Said dan Kasi Perencanaan Program dan Evaluasi Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa Kemensos Wisnu Murti Ratna Wati.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya