SOLOPOS.COM - Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, saat berbincang dengan sejumlah awak media di rumah dinasnya, Kamis (5/11/2020). (Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG -- Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, menyebut mayoritas warga Kota Salatiga telah disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid- 19.

Yuliyanto bahkan menyebut tingkat kepatuhan warganya untuk menerapkan protokol kesehatan tinggi. Seperti memakai masker, sering cuci tanga, dan jaga jarak (physical distancing) saat ini mencapai 98 persen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Itu [tingkat kepatuhan] berdasarkan survei dari BPS [Badan Pusat Statistik]. Survei itu menyebutkan tingkat kepatuhan warga Salatiga dalam menerapkan protokol kesehatan mencapai 98%,” ujar Yuliyanto saat dijumpai Semarangpos.com di rumah dinasnya, Kamis (5/11/2020).

Salatiga Raih WTP Kali Keempat Secara Beruntun

Yuliyanto menilai tingginya tingkat kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan tak terlepas dari penertiban yang dilakukan tim Satgas Covid-19 dan Satpol PP Kota Salatiga. Yakni dengan operasi yustisi seperti razia masker.

“Penertiban kita lakukan dengan operasi yang masif. Tidak hanya di jalan-jalan perkotaan, penegakan disiplin juga dilakukan hingga tingkat kelurahan dan RW,” tutur Yuliyanto.

Banyak Warga yang Bandel, Satpol PP Karanganyar Usulkan Hajatan Dilarang Sementara

Berkat kepatuhan protokol kesehatan yang tinggi, Salatiga pun diklaim cukup mampu mengendalikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Berdasarkan data corona.salatiga.go.id, Jumat (6/11/2020), total kasus Covid-19 di Salatiga mencapai 326. Perinciannya, 12 orang masih menjalani perawatan, 307 orang dinyatakan sembuh, dan 7 orang meninggal dunia.

Pemkab Boyolali Gencar Sosialisasi Penerapan Protokol Kesehatan di Pasar

Selain data itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah, menyebut angka positivity rate atau rasio perbandingan jumlah tes dan penularan Covid-19 di Salatiga berada di angka 4,8 persen atau sesuai standar WHO. Di mana standar WHO menetapkan angka positivity rate suatu wilayah harus berada di bawah 5 persen.

“Selain itu Rt kita juga di bawah 1, atau tergolong rendah dalam risiko persebaran Covid-19. Meski demikian, kami menyarankan agar warga tidak lantas menyepelekan dan meningkatkan kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan,” ujar Zuraidah.

Merapi Siaga, BPBD Karanganyar Siapkan Bantuan 30 Personel dan Dapur Umum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya