SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun, Maidi. (Istimewa/Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN — Wali Kota Madiun, Maidi, membantah tudingan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun kurang memperhatikan para atlet. Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Madiun menyampaikan itu menanggapi pernyataan salah satu atlet Kontingen Jatim di PON XX Papua, Susi Dewi Wulandari, dan orangtuanya beberapa hari lalu.

Wulan, sapaan akrabnya, menyampaikan kekecewaan pada Pemkot Madiun. Dia menyebut Pemkot Madiun kurang perhatian pada para atlet. Kini, Wali Kota Maidi menanggapinya. Maidi membantah pernyataan Wulan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Mustakim Peraih Emas PON Papua Lari 58 Km dari Salatiga ke Klaten

Ekspedisi Mudik 2024

“Sekarang kurang perhatian gimana. Bisa berangkat wes (sudah) bersyukur. Sudah disalurkan. Dapat emas lolos kami beri bonus,” ujar Maidi seperti dilansir Detikcom, Senin (18/10/2021).

Maidi juga mengklaim setiap atlet Kota Madiun mendapatkan fasilitas khusus, seperti penyaluran kerja. Maidi juga menyebut Pemkot menyiapkan anggaran khusus untuk pembinaan atlet. Pemkot Madiun mengalokasikan Rp1 miliar tahun ini.

“Dapat penghargaan lolos kami beri bonus. Lulus SMA melanjutkan kuliah, kami beri beasiswa. Uang pembinaan itu kalau tidak salah Rp1 miliar (tahun ini). Karena ada Covid-19 ini tidak optimal. Mungkin ini yang dikira kurang perhatian,” kata Maidi.

Baca Juga : WTP 6 Kali Beruntun, Sragen Dapat Insentif Rp14 Miliar Tahun Depan

Saat ditanya atlet Kota Madiun yang ikut Kontingen Jatim di PON XX Papua, Maidi menuturkan ada. Tetapi, dia mengaku tidak hafal siapa saja.

“Enek ketoke (ada sepertinya). Lewat mana gitu loh. Ada pokoknya, gabung mana gitu. Ada pokoknya. Belum menghadap, namanya tidak hafal saya,” tutur dia.

Maidi juga menyampaikan Pemkot Madiun akan mengalokasikan Rp2,7 miliar untuk Porprov Jatim tahun depan. Diberitakan sebelumnya, Wulan menyampaikan keluh kesah perihal Pemkot Madiun yang menurut dia tidak peduli terhadap atlet.

Baca Juga : Pemkot Madiun Beli Lagi 4.880 Laptop, Siap-siap Dibagikan Akhir Tahun

Wulan berharap Pemkot Madiun lebih peduli terhadap nasib para atlet, yang membawa harum nama Kota Madiun. “Gimana ya, dulu waktu masih SMP, pihak Pemkot Madiun ingin memberikan uang. Tapi tidak sesuai kenyataan. Uang yang dijanjikan hanya turun tiga bulan. Padahal janjinya, uang akan diterima selama menjadi atlet Kota Madiun,” ujar Wulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya