SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun, Maidi, bersama Kapolres Madiun AKBP Bobby Aria Prakasa dan Komandan Kodim 0803 Madiun, Letkol CZI Nur Alam Sucipto meninjau persiapan personel dan perlengkapan untuk antisipasi bencana alam pada beberapa waktu lalu. (Dokumentasi Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN -- Kebijakan social distancing alias pembatasan sosial dan isolasi mandiri di rumah akibat wabah corona (Covid-19) berdampak negatif pada perekonomian sebagian warga Kota Madiun, Jawa Timur. Khususnya para pekerja di sektor informal seperti pedagang kecil.

Untuk meminimalkan dampak ekonomi itu, Wali Kota Madiun Maidi berencana memberikan bantuan bagi para pekerja di sektor informal yang sangat terdampak. Bantuan tersebut berupa pemberian paket sembako.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

421 Peserta Lolos SKD CPNS Kota Madiun

"Ini masih kita bicarakan terkait bantuan yang akan diberikan," kata Maidi saat diwawancara wartawan seusai menghadiri rapat paripurna di DPRD Kota Madiun, Selasa (24/3/2020).

Wali Kota menyampaikan warga yang akan mendapatkan bantuan sembako ini adalah pekerja informal yang masuk dalam daftar Program Keluarga Harapan (PKH).

Pihaknya juga telah memeriksa ketersediaan sejumlah bahan kebutuhan pokok di gudang Bulog Madiun. Menurutnya, bantuan ini diperlukan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak.

Jumlah Pasien Dalam Pengawasan Corona di RSUD dr. Soedono Madiun Bertambah 5

Lebih lanjut, Maidi mengaku masih mencari formula yang pas untuk penyaluran bantuan sembako tersebut. Hal ini karena pemberian bantuan secara langsung berpotensi menimbulkan kerumunan massa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya