SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Mapolres Solo, Rabu (5/5/2021). (Solopos-Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meminta masyarakat Soloraya tetap menahan diri meski pemerintah tak melarang mudik lokal. Hal itu berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No.13/2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Idulfitri 1442 Hijriah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.

Dalam Pasal 3 ayat (3) disebutkan larangan penggunaan atau pengoperasian sarana transportasi darat dikecualikan untuk sarana transportasi darat yang berada dalam satu kawasan perkotaan atau yang ditetapkan oleh Satgas Penanganan Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Mobil Teraman Saat Terjadi Kecelakaan adalah Merk Ini

Kemudian, pada Pasal 3 ayat (4), daerah yang dapat melakukan perjalanan antardaerah penyangga atau mudik lokal yakni, Soloraya, yang terdiri dari Kota Solo, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen.

Perjalanan di Soloraya diizinkan apabila daerah tujuan termasuk dalam daftar wilayah aglomerasi atau daerah penyangga suatu kota atau kabupaten selama periode tersebut. “Soloraya diperbolehkan, kendaraan aglomerasi diizinkan beroperasi,” kata dia, Kamis (6/5/2021).

Gibran menyebut larangan mudik ditanggapi masyarakat dengan baik, termasuk terkait mudik lokal. Warga cukup mendukung larangan itu dengan tidak mudik. Dia juga meminta masyarakat tidak asal membikin surat izin keluar masuk (SIKM). Surat hanya digunakan dalam kondisi perjalanan mendesak, seperti ada keluarga yang meninggal, ibu hamil akan melahirkan, pernikahan, dan sebagainya.

“Saya tegaskan meskipun ada SIKM bukan berarti bisa bepergian. SIKM khusus untuk perjalanan sangat mendesak, perjalanan dinas yang urgent, ada keluarga meninggal atau ibu hamil mau melahirkan, yang lain-lain jangan dulu, menahan diri dulu,” jelasnya.

Gibran juga berpesan kepada para lurah untuk tidak menerbitkan SIKM untuk warga yang akan bepergian ke zona merah. Apabila lurah menerbitkan SIKM untuk zona merah maka akan terlihat di tabel input.

“Solo tidak ada zona merah, paling tinggi zona oranye, itu pun akan segera kami hijaukan,” imbuhnya.

Baca Juga: Taman Portabel Bakal Dipercantik Citywalk Solo, Kayak Apa Bentuknya?

Dia menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga tak akan mudik tahun ini seperti tahun lalu. Halal bihalal juga dilakukan secara daring dengan harapan agar masyarakat ikut menahan diri. “Ada rencana mampir dari kunjungan kerja, enggak ada. Enggak boleh pulang dulu,” tutup Gibran.

Sementara, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo mencatat adanya peningkatan arus lalu lintas menjelang Lebaran. Kenaikan terjadi sejak Rabu (5/5/5/2021), namun pergerakan signifikan sudah berlangsung mulai Senin (3/5/2021). Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari Wibowo, mengatakan berdasarkan traffic count di batas kota jumlah kendaraan yang masuk pada 3 Mei mencapai 311.961 unit, dan 4 Mei 307.858 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya