SOLOPOS.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (ketiga dari kanan) mendengarkan penjelasan petugas tentang tata tertib memasuki area proyek saat mengunjungi lokasi pembangunan Pasar Legi Solo, Sabtu (27/3/2021). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, SOLO -- Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meminta pembangunan Pasar Legi bisa selesai pada September 2021 atau dua bulan lebih cepat dari target awal, yakni November 2021. Namun PT PP Urban selaku pelaksana proyek meminta mundurkan satu bulan, jadi Oktober 2021.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, saat mengunjungi proyek tersebut, Sabtu (27/3/2021). Basuki didampingi Dirjen Cipta Karya, Diana Kusumastuti; Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka; dan pihak pelaksana proyek dari PT PP Urban.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kontraknya selesai November 2021. Tapi kalau saya lihat progresnya lebih cepat dari rencana. Seharusnya saat ini [capaiannya] 20% tetapi sekarang sudah 25,9% atau 5% lebih cepat. Pak Wali [Wali Kota Solo] minta [selesai] September, tapi ditawar Oktober,” ujar Basuki.

Baca juga: Wow Keren! Menteri PUPR akan Revitalisasi Balekambang Solo Jadi Pusat Kebudayaan Jawa

Meski demikian, Menteri tetap berharap pembangunan bisa selesai lebih cepat. Sehingga, pedagang yang saat ini menempati pasar darurat segera kembali ke pasar yang baru.

Sementara itu, berdasarkan data teknis proyek tersebut, luas Pasar Legi yang baru ini nantinya seluas 21.978 meter persegi. Pasar ini berdiri di lahan seluas 31.072 meter persegi. Pasar dibangun dengan 3 lantai (semibasement, lantai dasar, dan lantai atap).

Jumlah Kios dan Los

Lantai semibasement akan memuat 144 unit kios 3 x 4 meter persegi, 1 unit kios 4 x 4 meter persegi, 398 unit los 2 x 2 meter persegi, dan 606 unit los 1,5 x 2 meter persegi.

Baca juga: Dukung Piala Dunia U-20, Kementerian PUPR Renovasi Stadion Manahan dan 4 Lapangan di Solo

Lantai dasar akan memuat 172 unit kios 3 x 4 meter persegi, 2 unit kios 4 x 4 meter persegi, 380 unit los 2 x 2 meter persegi, dan 544 unit los 1,5 x 2 meter persegi. Sedangkan lantai atap memuat 18 unit kios 3 x 4 meter persegi (kuliner), 4 unit los 2 x 2 meter persegi, dan 250 unit pelataran.

Sehingga totalnya ada 337 unit kios, 1.932 los, dan 250 unit pelataran.

Fasilitas umum yang akan dibangun adalah area parkir, masjid, kantor pengelola, ruang paguyuban pedagang, ruang kesehatan dan laktasi, dan selter angkutan umum.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi, saat ditemui di lokasi proyek mengatakan setelah pembangunan selesai akan dilanjutkan dengan penempatan pedagang. Ia berharap proses ini tidak terlalu lama sehingga pedagang dapat beraktivitas kembali di lokasi yang baru.

Baca juga: Buka Sekolah Khusus Olahraga Tingkat SMA, Wali Kota Solo Gibran Tunggu Izin Gubernur

“Oktober itu target selesai pembangunan. Setelah itu pembagian kios dan los. Semoga ini tidak lama-lama sehingga nanti mereka [pedagang] juga segera bisa masuk pasar baru,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya