SOLOPOS.COM - Pemilik Krisna Oleh-Oleh Bali, Gusti Ngurah Anom atau dikenal Ajik Krisna bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Senin (20/3/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Pemilik Krisna Oleh-Oleh Bali, Gusti Ngurah Anom atau dikenal Ajik Krisna berencana membuka gerai oleh-oleh di Kota Solo. Sebanyak 70% produknya mengutamakan UMKM Solo dan sekitarnya.

Pantauan Solopos.com, Ajik Krisna melakukan pertemuan tertutup dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Senin (20/3/2023) siang. Keduanya sempat menghadiri pelantikan pengurus BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Solo di Solo Safari, Senin pagi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ajik menjelaskan akan membuka gerai oleh-oleh di Jogja akhir tahun ini. Apabila usahanya itu berjalan lancar nantinya membuka gerai di Kota Solo.

“Konsepnya Krisna Oleh-oleh Nusantara yang mengutamakan produk-produk UMKM Jateng terutama Solo, bukan oleh-oleh Bali,” kata dia kepada wartawan seusai pertemuan dengan Gibran.

Dia mengklaim gerai di Kota Solo nantinya 70% merupakan produk dari Jateng. Sisanya merupakan produk dari luar daerah. Namun, Ajik belum mau menyampaikan lokasi serta nilai investasi di Kota Solo.

“Saya lihat perkembangan pariwisata, destinasi wisata di Jateng luar biasa. Terbukti satu bulan ini saya touring ke Magelang itu semua karena tol semua jadi dekat. Teman-teman mau ngumpul sehari, berangkat pagi, malam balik bisa,” ujar dia.

Ajik mengatakan adanya jalan tol membuat ekonomi khususnya sektor pariwisata tumbuh. Kondisi ini menjadikan daya tarik pengusaha untuk berinvestasi. Dia mengapresiasi perkembangan pariwisata Kota Solo selama dipimpin Gibran.

“Kepemimpinan beliau wisata semakin luar  biasa, tapi tunggu ya sabar dulu,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, sejumlah produk yang dijual gerai Krisna Oleh-Oleh Bali ada yang berasal dari Solo terutama produk kaus dengan bahan Polyester (PE). Sebenarnya Ajik sempat ingin membuka usaha produksi kaus di Kota Solo.

“Kalau di Bali cari tukang jahit susah, rasanya bukan hanya di Bali ya, tapi seluruh Indonesia cari tukang jahit susah,” ungkap dia.

Gibran mengatakan sudah mengenal Ajik sejak sebelum menjadi Wali Kota Solo. Ajik bisa menilai kota mana yang berpotensi dan punya daya tarik wisata. Ajik ketika berkunjung ke sejumlah daerah pasti sowan ke pemilik usaha oleh-oleh setempat. Semua diajak kerja sama.

“Barang-barangnya Krisna itu sebenarnya banyak yang dari Solo. Makanya kudu gawe di Solo,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya