SOLOPOS.COM - Wali Kota Salatiga, Yulianto, saat memaparkan program Semua Guru Divaksin di rumah dinasnya, Selasa (25/5/2021). (Solopos.com/Imam Yuda S.)

Solopos.com, SALATIGA — Sebanyak 50 aparatur sipil negara di Kota Salatiga, Jawa Tengah wajib menjalani pemeriksaan atau tes usap atau swab. Para ASN Salatiga wajib menjalani tes swab karena menjalin kontak erat dengan Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, yang terpapar Covid-19.

“Hari ini ada sekitar 50 ASN yang kita swab. Mereka kita suruh tes swab karena menjalani kontak erat dengan pak Wali Kota. Semoga hasilnya semuanya negatif,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Salatiga, Wuri Pujiastuti, saat dijumpai wartawan di Pendapa Pemkot Salatiga, Kamis (17/6/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wuri pun memastikan jika tidak ada satu pun ASN yang menolak untuk diperiksa secara swab. Hal ini membantah kabar yang menyebutkan jika ada sejumlah ASN yang melakukan kontak erat dengan wali kota Salatiga menolak swab.

Baca Juga: Cek Video Ini! Beginikah Tsunami Maluku Tengah?

“Semua dengan kesadaran melakukan swab. Tidak ada yang menolak, tapi memang ada yang melakukan [swab] secara mandiri,” ujarnya.

Para ASN Salatiga menjalani pemeriksaaan demi mendapatkan deteksi dini penularaan Covid-19 di Salatiga. Langkah itu diyakini sebagai langkah jitu menjaga kesehatan Salatiga.

Tertular dari Putra

Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, Sabtu (12/6/2021).Ia diduga tertular Covid-19 dari putranya yang menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit. Bukan hanya dirinya seorang, empat anak Yuliyanto dan istrinya pun terpapar Covid-19.

Mereka pun saat ini masih menjalani isolasi secara mandiri di rumah dinas karena berstatus tanpa gejala atau OTG.

Baca Juga: Ganti Paul Pogba Singkirkan Botol Bir di Euro 2020

Dihubungi secara terpisah, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengaku kondisinya saat ini sudah mulai membaik. Ia pun sudah bisa menjalani aktivitas seperti biasa meski masih melakukan isolasi di rumah dinas.

“Alhamdulillah, kondisi saya terus membaik. Begitu juga dengan keluarga. Kemajuannya baik,” ujar Yuliyanto.

Yuliyanto pun berharap segera bisa beraktivitas seperti sedia kala. Meski demikian, ia harus menjalani dua kali tes swab dengan metode PCR yang menyatakan sudah negatif atau terbebas dari Covid-19.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya