SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. (Instagram-@hendrarprihadi)

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengakui ada pengkajian wacana pemekaran wilayah kecamatan di ibu kota Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengakui adanya pengkajian terhadap wacana pemekaran wilayah kecamatan untuk pemerataan pembangunan di ibu kota provinsi Jawa Tengah ini. “Semarang adalah sebuah kota dengan jumlah kecamatan yang terlampau sedikit. Jadi, masing-masing camat harus mengontrol wilayahnya yang terlalu luas,” katanya di Kota Semarang, Jateng, Rabu (7/3/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Politikus PDI Perjuangan yang akrab disapa Hendi itu mengatakan keberadaan wilayah yang terlampau luas membuat pengelolaan wilayah kecamatan bisa berjalan kurang maksimal. Di kota-kota lainnya, terutama yang sekelas ibu kota provinsi, papar dia, biasanya terdapat 30-an kecamatan, sementara Kota Semarang dengan wilayah luas hanya punya 16 kecamatan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Di Kota Semarang harusnya juga begitu, mungkin antara 30 hingga 32 kecamatan idealnya. Ini jadi perhatian kami. Bagaimana agar camat bisa lebih mudah mengontrol wilayah yang dipimpinnya,” katanya.

Dengan pemekaran wilayah kecamatan, orang nomor satu di Kota Semarang itu yakin tidak ada wilayah yang terlewatkan pembangunannya sehingga pemerataan pembangunan lebih mudah diupayakan. Berkaitan dengan pemerataan pembangunan, Hendi mengatakan fokus pembangunan yang dilakukannya tetap mengacu pola pemerataan, khususnya kawasan pinggiran di Kota Semarang.

“Pola pemerataan pembangunan lebih memprioritaskan di wilayah pinggir Semarang. Ada sembilan program besar, tujuh di antaranya adalah untuk pengembangan kawasan sub-pusat kota,” katanya.

Ia menyebutkan pembangunan taman kota yang dilengkapi jaringan WiFi, Underpass Jatingaleh, normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur, Kampung Bahari Tambaklorok, Simpang Lima II, Semarang Expo Centre, dan LRT. “Alhamdulillah, hampir semua sudah berjalan dan sudah ada yang rampung. Yang masih jadi pekerjaan rumah, Simpang Lima II, Semarang Expo Centre, dan LRT. Masih kami diskusikan,” katanya.

Namun, Hendi memastikan ketiga proyek itu, yakni Simpang Lima II, Semarang Expo Centre, dan LRT pembangunannya akan mulai direalisasikan pada 2021 sebelum masa jabatannya sebagai wali kota selesai. “Untuk LRT sudah masuk kajian, Simpang Lima II sudah penyusunan detail engineering design [DED] pada tahun ini, sementara Semarang Expo Centre sudah bisa dimulai pembangunannya tahun depan,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya