SOLOPOS.COM - Penampilan Gibran Rakabuming Raka di Youtube Cokro TV. (Youtube)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku pernah berkali-kali ditolak atau gagal saat mengajukan proposal penanaman modal kepada investor ketika dirinya masih menjadi pengusaha.

Hal itu disampaikan Gibran dalam wawancara yang disiarkan kanal Youtube CokroTV pada Sabtu (5/2/2022) malam. Dalam video berdurasi lebih dari satu jam tersebut Gibran buka-bukaan tentang banyak hal, termasuk bisnis pribadinya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perbincangan santai tapi serius tersebut dipandu Eko Kuntadhi dan Mazdjo Pray. Pada menit ke-32 Mazdjo bertanya apakah Gibran pernah mengalami momen kegagalan, ditolak investor, atau antrean panjang dari sebuah proses pengembangan bisnisnya.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Solo Melonjak Terus, Gibran Dilema

Sebab selama ini muncul kesan keberhasilan bisnis Gibran dan adik bungsunya, Kaesang Pangarep, dikarenakan mereka anak dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mazdjo kemudian mencontohkan momen ketika adik Gibran, Kahiyang Ayu, gagal tes CPNS Pemkot Solo.

“Semuanya berproses. Ini kan orang lihat nominalnya doang, tapi enggak lihat prosesnya. Itu enggak cuma dari satu investor, tapi sudah beberapa investor yang kita datengin. Pasti ada yang nolak, pasti ada yang approved. Itu biasa,” tuturnya.

Gibran lantas menjelaskan saat masih mengelola perusahaan ia mengikuti tahapan atau prosedur pengajuan proposal investasi seperti perusahaan pada umumnya. Seperti dengan mempresentasikan profil perusahaan.

Baca Juga: Gibran Beri Lampu Hijau, Sekolah di Solo Boleh PTM Lagi Pekan Depan

Profesional

“Harus presentasi ke investor, pitching, menunjukkan keuangan kami, proyeksi 10-20 tahun ke depan seperti apa pengembangan, ekspansi bisnisnya. Duitnya dipakai apa semua detail. Oh, ini Kaesang, dikasih, enggak begitu,” urainya.

Bahkan, menurut Gibran, dari sekian calon investor yang pernah didatangi cukup banyak yang menolak pengajuan investasinya. “Tanya saja investor-investor yang kami datengi dan pernah menolak proposal kita, banyak,” katanya.

Baca Juga: Sentra IKM Diprotes, Gibran Janji Temui Bakul Pasar Mebel Gilingan Solo

Gibran menekankan bisnis yang ia jalankan dikelola secara profesional. Sebab berdasarkan pengalamannya, seorang calon investor pasti membutuhkan gambaran detail mengenai profil perusahaan yang akan diberi investasi.

“Jadi tidak serta merta kami butuh ini dikasih, enggak. Semua proses, dan kita harus bisa menunjukkan portofolio kita ya. Kita profesional saja. Yang namanya bisnis harus fair. Kalau enggak profit, duitnya bagaimana itu,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya