SOLOPOS.COM - Petugas mengecek produk makanan dan minuman di swalayan Laris Sukoharjo belum lama ini. (Istimewa/Disdagkop dan UKM Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO – Tim gabungan Pemkab Sukoharjo menemukan belasan kemasan produk makanan dan minuman yang beredar di pasaran rusak hingga kedaluwarsa.

Produk tersebut ditemukan tim dari hasil inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah swalayan dan pusat perbelanjaan selama libur Natal. Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Sukoharjo Sutarmo mengatakan operasi peredaran makanan dan minuman intensif dilakukan tim gabungan Pemkab Sukoharjo selama libur Natal dan Tahun Baru.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Tim gabungan terdiri atas Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM), Dinas Pertanian dan Perikanan, serta Polisi dan TNI.

Duit Bansos Jangan Dibelikan Rokok, Ini Ancamannya

Ekspedisi Mudik 2024

Petugas telah melakukan penyisiran ke sejumlah swalayan seperti Laris, Mitra, dan Lottemart Solo Baru. Dari hasil penyisiran petugas menemukan aneka makanan dan minuman dalam kondisi rusak.

Tak hanya itu petugas juga menemukan makanan dan minuman kedaluwarsa yang beredar di Sukoharjo. Makanan dan minuman tersebut masih dipajang dietalase bersama produk lainnya.

"Makanan dan minuman yang tidak dan kedaluwarsa tidak disita. Petugas hanya mendata dan meminta pemilik untuk mengembalikan barang kepada pabrik," kata Sutarmo kepada Solopos.com, Selasa (29/12/2020).

Sutarmo meminta pengelola toko melakukan pengecekan secara rutin makanan dan minuman yang dijualbelikan. Kemudian menarik seluruh makanan dan minuman yang sudah diketahui kedaluwarsa.

Terkuak! Ini Pria "Teman Main" Gisel di Video Seks

Libur Tahun Baru

Pengecekan peredaran produk makanan dan minuman di Kabupaten Makmur akan semakin gencar dilakukan Pemkab sebagai persiapan menjelang libur Tahun Baru.

Menurutnya, menjelang libur akhir tahun kuantitas perdagangan pangan meningkat tinggi sehingga beberapa pihak yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan momen tersebut.

"Pengawasan peredaran produk makanan dan minuman tidak hanya dilakukan di swalayan dan toko modern saja namun juga pasar tradisional," katanya.

Gisel Akui Video Seks, Jadi Tersangka Deh

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan, pengawasan pangan sudah dilakukan sejak libur Natal hingga sekarang dengan melibatkan sejumlah instansi terkait.

Mereka seperti BPOM, Dinas Pangan, Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo. Petugas disebar turun langsung memantau sekaligus mengambil sampel makanan dan minuman baik dalam bentuk olahan dan kemasan.

“Untuk produk pabrikan maka dicek tanggal kedaluwarsa dan bahan yang digunakan. Jangan sampai produk makanan dan minuman yang dijual membahayakan masyarakat,” ujarnya.

Kemudian sampel makanan dan minuman yang diambil oleh petugas saat melakukan pemantauan dicek di Laboratorium Kesehatan Daerah Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya