SOLOPOS.COM - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam diskusi virtual bertajuk Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit di Jakarta, Sabtu (15/8/2020). (Bisnis-Kominfo)

Solopos.com, JAKARTA -- Perkembangan kasus akibat virus corona di Indonesia satu pekan ke depan menjadi perhatian khusus Satuan Tugas Penanganan Covid-19 kaitannya dengan dampak libur panjang.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo menyatakan bakal mempelajari dampak libur panjang akhir Oktober 2020 terhadap peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

10 Berita Terpopuler : Ada Klaster Hajatan di Sragen, Gubernur Ganjar Bilang Begini

"Satgas sendiri masih mengikuti perkembangan sampai satu minggu ke depan. Apakah dampaknya signifikan atau malah masyarakat sudah semakin baik dalam menerapkan liburan aman dan nyaman tanpa kerumunan," ujar Doni Monardo, Minggu (15/11/2020).

Doni mengatakan apabila pada sepekan kedepan ternyata tidak ada peningkatan signifikan kasus Covid-19 di Tanah Air, pihaknya akan tetap memberikan masukan untuk melanjutkan agenda libur panjang di akhir tahun.

Kasus Covid-19 Klaten Melonjak Tajam, Hajatan dan Pembelajaran Tatap Muka Masih Boleh?

"Kalau ini bisa diketahui, kasus tidak mengalami peningkatan dan kita bisa mengendalikan dengan baik, Insha Allah akhir tahun kita tetap berikan masukan pada pemerintah untuk melanjutkan libur panjang," kata dia dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal Youtube BNPB.

Diperpendek Atau Ditiadakan Sama Sekali

Namun jika ternyata dalam periode sepekan ke depan terjadi peningkatan signifikan seperti halnya yang terjadi pada periode Agustus dan September silam, maka pihaknya bakal merekomendasikan agar libur panjang diperpendek atau bisa jadi ditiadakan sama sekali.

Seperti diketahui, kasus Covid-19 di Tanah Air mengalami lonjakan signifikan hingga menyentuh angka lima ribu lebih.

Doni Monardo Tegaskan Cegah Kerumunan Modal Cegah Covid-19

Namun, jika merujuk pada angka, beber Doni Monardo, terkait dampak libur pada akhir Agustus dan awal September, saat ini angka pasien yang dirawat masih dalam batas-batas terkendali.

Dia menyebut jumlah pasien yang dirawat di Wisma Atlet Kemayoran masih berkisar 53 persen dan DKI Jakarta sebesar 68 persen.

Hari Ini Dalam Sejarah: 16 November 1532, Kerajaan Inka Runtuh

Cegah Persebaran Virus Corona, Siapkan Skenario Pembelajaran Tatap Muka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya