SOLOPOS.COM - Candi Prambanan (Espos/Kurniawan)

Candi Prambanan (Espos/Kurniawan)

PRAMBANAN--Kawasan sekitar Candi Prambanan di Kecamatan Prambanan, Klaten, semakin dipenuhi bangunan perumahan dan gedung. Padahal kawasan di sekitar candi tersebut juga termasuk daerah peninggalan purbakala yang penuh dengan nilai sejarah tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikhawatirkan jika hal ini tetap berlanjut, maka kawasan tersebut akan dipenuhi permukiman penduduk. Kasi Pelestarian dan Pemanfaatan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah, Gutomo, mengatakan ruang antara candi satu dengan yang lainnya kini sudah tidak ada atau hampir punah. Padahal ruang antarcandi tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. “Kalau sekarang sudah dipenuhi permukiman penduduk, maka nilai historis kawasan candi itu bisa hilang,” ujar Gutomo saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (30/3/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Gutomo, nilai ruang satu candi dengan candi yang lainnya itu saling berkesinambungan dan satu kesatuan. Sebisa mungkin, kata dia, antarruang itu tidak dibangun perumahan penduduk. Namun tetap dibiarkan sebagai daerah pertanian.

Pada Desember 2011 lalu, imbuh Gutomo, sudah dibahas dalam workshop bahwa antarwilayah itu sudah ditetapkan sebagai daerah sima atau daerah otonom. Daerah sima itu yakni seluas 30 kilometer persegi. Seperti candi-candi di Dieng, Wonosobo, lanscape nya masih terlihat menyatu karena tidak ada perumahan penduduk di antara candi-candi di sana. “Beda dengan lanscape Candi Prambanan maupun Candi Sewu. Kalau dilihat dari Keraton Ratu Boko memang masih kelihatan, tapi kini sudah terhalang oleh antena atau tower seluler,” papar Gutomo.

Bila kawasan tersebut bisa dipertahankan, maka bisa dijadikan kawasan wisata yang bagus. Pihaknya sudah mengajukan tentang hal itu ke Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Klaten, untuk dimasukkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Ia meyakini saat pembangunan berbagai candi itu, orang-orang terdahulu memiliki filosofi mengapa candi itu ditempatkan di suatu lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya