SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

JAKARTA–Seluruh gubernur di Indonesia setuju bahan bakar minyak (BBM) subsidi di daerahnya masing-masing dihapuskan. Apalagi jika dibandingkan dengan subsidi BBM yang dibakar jauh lebih besar dibanding APBD per tahun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bayangkan, ironis sekali nggak? APBD Jawa Tengah itu kurang dari Rp 10 triliun, sementara tiap tahunnya hampir Rp 22 triliun negara mengucurkan subsidi BBM untuk Jawa Tengah. Hal ini kita sampaikan ketika bertemu Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih,” kata Wakil Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fahmi Harsandono, kepada detikFinance Senin (31/12/2012).

Menurut Fahmi, padahal sudah dipastikan saat ini daerah masih kekurangan alokasi dana APBD untuk pembangunan. Sementara untuk pembiayaan sektor subsidi BBM terlalu besar.

“Padahal saat ini daerah-daerah di Indonesia kekurangan alokasi dana APBD untuk pembangunan, sementara untuk pembiayaan sektor subsidi BBM terlalu besar. Misal Jateng, apakah lebih baik Rp 22 triliun dari subsidi BBM yang dikucurkan itu diambil saja dan dibuat untuk membangun infrastruktur jalan, rumah sakit, sekolah, jembatan di Jateng, saya rasa jauh lebih banyak manfaatnya,” jelasnya.

“Jadi jika para pemimpin daerah sudah setuju semua? Tinggal mau apa tidak dilakukan ide dari Jokowi-Ahok ini? Hapuskan BBM subsidi yang masyarakatnya sudah siap dan mampu, kami dukung penuh,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya