Walah, 8 Juta Warga Jateng Tak Punya KTP

Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo (dok)

SEMARANG–Sebanyak 8 juta warga Jateng yang seharusnya telah memiliki kartu tanda penduduk (KTP), ternyata tak punya kartu identitas diri tersebut. Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, mengatakan dari 28,03 juta warga Jateng wajib memiliki KTP, tercatat baru sebanyak 20,015 orang atau 71,88% yang telah ber-KTP.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

“Belum semua penduduk yang seharusnya wajib memiliki KTP bisa terlayani administrasi kependudukan di Jateng,” katanya pada sidang paripurna DPRD Jateng dengan agenda pembacaan nota Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) APBD
2011 di Gedung Berlian, Jl Pahlawan, Kota Semarang, Senin (12/3/2012).

Belum tercapainya data kependudukan 100% ini, lanjut Gubernur selain keterbatasan sarana administrasi kependudukan juga karena masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengurus kartu identitas diri.

Padahal kata dia, KTP sangat diperlukan sebagai identitas diri untuk mengetahui asal daerah warga bersangkutan, misalnya dari Kota Semarang atau kota lain, sehingga bila terjadi sesuatu mudah diketahui tempat asalnya.

”KTP itu merupakan senjata bagi kita, bila bepergian ke mana-mana,” tandasnya.
Persoalan warga Jateng belum ber-KTP ini, sambung Bibit, akan dituntaskan pemerintah provinsi (Pemprov) pada 2012 melalui program pembuatan KTP elektronik yang dilaksanakan di 35 kabupaten/kota.

Sebelumnya pada 2011 baru dilaksanakan di delapan kabupaten/kota yang dijadikan uji coba KTP elektronik yakni, Solo, Salatiga, Batang, Pekalongan, Magelang, Pemalang, Tegal, dan Pati.

Gubernur mengakui hasilnya uji coba pembuatan KTP elektronik di delapan daerah tersebut belum maksimal, sehingga diharapkan pada 2012 sudah bisa dilaksanakan di 27 kabupaten/kota lainnya.