Solopos.com, SEMARANG – Sekitar 30 aparatur sipil negara atau ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jateng dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, saat dijumpai wartawan di Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Selasa (30/6/2020).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
"Iya ada di beberapa kantor yang positif. Total dua kantor, sekitar 30-an orang," ungkap Yulianto.
Yulianto mengatakan puluhan ASN Pemprov Jateng yang dinyatakan positif Covid-19 itu saat ini sudah ditangani secara intensif. Mereka bahkan sudah diisolasi di Hotel Kesambi Hijau, milik Pemprov Jateng.
"Beberapa hingga kini masih ada yang menjalani isolasi," tuturnya.
Pengemis Asal Ngrampal Sragen Digaruk Satpol PP, Penghasilannya Rp250.000/Hari
Yulianto menambahkan, meski ada 30 ASN yang positif Covid-19, Pemprov Jateng tak lantas menghentikan pelayanan publik. Dua kantor yang pegawainnya terpapar Covid-19 juga masih dibuka.
"Kita hanya lakukan pembersihan dengan disinfektan. Kita perketat protokol kesehatan dan penerapan jarak atau physical distancing," imbuh Yulianto.
Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan penularan Covid-19 di antara ASN Pemprov Jateng itu menjadi salah satu kasus paling menonjol.
Gubernur Ganjar Klaim Zona Merah Covid-19 di Jateng Tinggal 2 Daerah, Mana Saja?
Ganjar bahkan mengategorikan kasus penularan di jajaran ASN Pemprov Jateng sebagai sebuah klaster yang patut diwaspadai.
Hal itu disampaikan Ganjar saat memberikan paparan terkait penanganan Covid-19 di Jateng kepada Presiden Joko Widodo di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Selasa pagi.
"Ini [klaster ASN Pemprov Jateng] penularan dimulai dari keluarga, lalu menular ke rekan-rekannya di Pemprov [Jateng]," ujarnya.