SOLOPOS.COM - Aktivitas pedagang berjualan di kios Pasar Klewer Timur, Solo. (Ivanovich AldinoJIBI/Solopos)

Dinas Perdagangan Solo akan mengajukan penangguhan proyek pembangunan Pasar Klewer timur.

Solopos.com, SOLO — Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Subagiyo, mengatakan akan mengajukan permohonan pada pemerintah pusat untuk menangguhkan waktu pengerjaan Pasar Klewer sisi timur. Hal ini lantaran waktu yang sudah mepet sehingga dikhawatirkan pengerjaannya melampaui batas waktu yang ditentukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hingga saat ini lelang juga belum dilakukan. Kami khawatir tidak bisa selesai sampai Desember sehingga kami mengajukan penangguhan pelaksanaan,” ujar Subagiyo kepada wartawan, Kamis (6/7/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Mengenai pasar darurat, para pedagang akan menempati pasar darurat lama di Alun-alun Utara Keraton Solo sebelah barat. Semula Disdag berencana menggunakan basement Pasar Klewer sisi barat yang sudah selesai dibangun dan sudah difungsikan. (Baca juga: Pasar Klewer Timur Dibangun, Alut Kembali Jadi Pilihan Lokasi Kios Darurat)

Akan tetapi, kondisinya tak memungkinkan untuk pasar darurat. Selain tempatnya yang sempit, letaknya juga berdekatan dengan kendaraan bermotor lantaran basement ini adalah tempat parkir. Ada lebih dari 500 pedagang yang butuh ditampung di lokasi darurat.

“Dari segi kesehatan juga tidak baik karena tempatnya yang cukup tertutup. Kami juga telah berkoordinasi dengan Keraton Solo soal izin untuk kembali menggunakan Alun-alun Utara,” paparnya.

Pasar Klewer timur akan dibangun menjadi dua lantai dengan salah satunya difungsikan untuk basement. Nantinya, tanah digali 6 meter ke bawah. Basement dibuat setinggi 3,5 meter. Sedangkan pada bagian atap dicor dan untuk ruang terbuka.

Sebelumnya, kalangan legislator meminta Dinas Perdagangan Solo memastikan pelaksanaan pembangunan Pasar Klewer Timur kepada pemerintah pusat. Hal ini lantaran hanya ada sisa waktu optimal lima bulan hingga Desember 2017 untuk mengebut pekerjaan fisik berskala besar.

Proyek ini bakal menghabiskan dana mencapai Rp48 miliar. Hal ini terungkap dalam rapat kerja Komisi III dengan Disdag di Kantor DPRD Solo, Kamis.

Ketua Komisi III DPRD Solo, Honda Hendarto, meminta Disdag memastikan pengerjaan revitalisasi Pasar Klewer timur segera dilaksanakan tahun ini. Ini sebagai kelanjutan mengingat Pasar Klewer utama sudah rampung dan difungsikan untuk aktivitas jual beli tekstil.

“Jika memang pasti tahun ini segera dipastikan. Apalagi ini sudah masuk triwulan ketiga. Di sisi lain, masyarakat terutama pedagang juga agar lebih nyaman,” ungkapnya.

Anggota Komisi III DPRD Solo, Wawanto, turut mempertanyakan progres pekerjaan proyek ini. “Sebelumnya sempat muncul opsi pedagang akan dipindah ke basement Pasar Klewer untuk pasar darurat. Belakangan, rencana ini berubah. Tentunya mereka ingin cepat-cepat punya tempat jualan yang lebih nyaman,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya