SOLOPOS.COM - Pejabat baru Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo mulai beraktivitas di ruang kerjanya di kompleks Balaikota Solo, Kamis (18/4/2013). (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Pejabat baru Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo mulai beraktivitas di ruang kerjanya di kompleks Balaikota Solo, Kamis (18/4/2013). (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Pejabat baru Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo mulai beraktivitas di ruang kerjanya di kompleks Balaikota Solo, Kamis (18/4/2013). (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Hari Kamis (18/4/2013) menjadi hari efektif pertama Wakil Walikota (Wawali) Solo, Achmad Purnomo, ngantor di Balaikota. Sejak pukul 07.00 WIB, lelaki berusia 65 tahun ini telah bersiap dengan beskap landung khas PNS Solo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pagi itu Purnomo memperkenalkan diri kepada ribuan PNS di halaman Balaikota. “Panggil Pak Pur mawon, mboten menawi tambahan,” pesan Purnomo dalam perkenalannya. Walau mengaku sempat kagok, Purnomo sukses memperkenalkan diri dengan Bahasa Jawa halus. “Tadi spontanitas saja. Agak plegak-pleguk sedikit, yang penting niatnya baik,” ujarnya sambil tersenyum.

Didampingi Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Purnomo lega bisa segera aktif bekerja. Sekitar pukul 08.30 WIB, ia mulai bergegas menempati ruangan dinasnya. Ruangan itu pernah dipakai Rudy saat masih menjadi Wawali. Sekilas, tak banyak yang berubah dari ruangan ini. Hanya foto Bung Karno dan Megawati Soekarnoputri yang menghilang dari ruang kerja wawali. “Ruangan ini sudah cukup, enggak perlu nambah-nambah. Kalau bawa foto keluarga nanti malah kangen rumah,” ucapnya berkelakar.

Kakek lima cucu ini pun sempat kaget saat diberi suguhan pertama. Di atas meja, berjejer ketela goreng, tempe goreng, blanggreng dan tahu goreng yang siap disantap. “Wah, makanannya khas Jawa ya?,” katanya spontan. Hanya, Purnomo tampaknya harus meninggalkan suguhan itu di piringnya. Hari itu ia dijadwalkan mengunjungi camat dan lurah di Kota Solo bersama walikota. “Mungkin satu dua hari ini masih perkenalan, pengenalan medan dulu,” ujarnya.

Meski tak lagi muda, Purnomo mengaku siap mengikuti ritme kerja Rudy yang hobi blusukan. Sejak dinahkodai Joko Widodo dan Rudy, gaya kepemimpinan Solo memang lekat dengan aksi turun ke bawah. “Blusukan itu hobi saya,” ujar dia. Wawali pun siap mendengar langsung aspirasi kalangan bawah. Purnomo mempersilakan warga mengunjunginya di kantor maupun rumah pribadi di Jl Bhayangkara. “Lewat SMS juga silakan,” imbuhnya.

Disinggung kapan akan menempati rumah dinas (rumdin) wawali, Purnomo mengaku belum tahu. Dia masih menunggu serah terima dan perbaikan rumdin. Ke depan, Purnomo ingin rumdin berkonsep joglo itu bisa menjadi pusat kegiatan masyarakat. “Saya tidak tergesa menempati rumdin. Yang penting sekarang adalah action,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya