Harian Jogja.com, KULONPROGO—Wakil rakyat asal Kulonprogo yang duduk di DPR pusat sangat minim. Padahal, kehadiran wakil di parlemen pusat dianggap dapat mendukung percepatan pembangunan daerah.
Wakil Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kulonprogo, Misyroh Akhmadi, menyebutkan, hanya satu orang Kulonprogo yang pernah duduk sebagai wakil rakyat, yakni Muhadi yang diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), pada Pemilu 1997 silam.
Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda
Dikatakannya, sejumlah megaproyek di Kulonprogo banyak yang tidak berjalan mulus akibat ketiadaan wakil rakyat dari pusat yang melakukan pengawalan. “Mungkin saja kondisi akan berbeda kalau Kulonprogo punya wakil di pusat,” ujarnya, Minggu (5/10/2013).
Laki-laki yang juga menjabat sebagai SekretarisnAsoasiasi Pondok Pesantren (Ponpes) DIY ini mengungkapkan, kebijakan dari pusat kurang melibatkan masyarakat bawah sehingga saat memberikan kebutuhan pun kurang tepat.
Tokoh Masyarakat Nanggulan, Tukimin, menilai, anggaran daerah yang terbatas menjadi kendala. “Solusinya bagaimana meraih dana dari pusat agar pembangunan tampak dan untuk mewujudkan hal itu memang kita butuh wakil di tingkat pusat,” katanya.