SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUMENEP—Aksi penyergapan pencuri sepeda motor yang dilakukan aparat Kepolisian Resor Sumenep di Alun-alun Kota Sumenep, Kamis, (6/10), sekitar pukul 11.00 WIB malam, menyebabkan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sumenep, Mohammad Ridwan tewas.

Ridwan diduga terkena peluru nyasar yang ditembakkan aparat kepolisian. “Saat kejadian kakak saya (Ridwan) sedang antre beli jamu,” kata Yayang, adik korban, Jumat (7/10).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut cerita saksi mata, kata Yayang, Ridwan yang juga menjadi takmir masjid Agung Sumenep itu tiba-tiba terjatuh di depan toko jamu yang terletak di sekitar masjid agung. Sebelum Ridwan tersungkur, dari arah Alun-alun sempat terdengar suara letusan petasan.

“Oleh warga kakak saya langsung dilarikan ke rumah sakit Moh Anwar, tapi nyawanya sudah tak tertolong,” tutur Yayang di ruang jenazah Rumah Sakit Daerah Moh Anwar Sumenep.

Elite Partai Golkar Sumenep bereaksi keras atas tewasnya Ridwan, warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep.

Ketua DPD Partai Golkar Sumenep, Iwan Budiharto, meminta Kepala Polres Sumenep dicopot. Sebab, menurut dia, menembak di keramaian melanggar prosedur tetap.

Apalagi, kata Iwan, dari hasil pemeriksaan dokter, ditemukan sebutir peluru bersarang di kepala Ridwan dengan diameter 10X15 sentimeter. “Kami minta polisi mengusut tuntas kasus meninggalnya kader kami ini,”  ujarnya.(Tempointeraktif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya