SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono menendang Partai Demokrat dari Koalisi Indonesia Adil Makmur–koalisi pengusung capres-cawapres No 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Menanggapi hal ini Sandiaga Uno tidak setuju dengan pernyataan Waketum Partai Gerindra tersebut. Sandiaga menyayangkan pernyataan Waketum Gerindra itu. “Ini bulan suci Ramadan harus memberi pernyataan yang sejuk. Kalimat seperti itu tidak senada dengan bulan Ramadan yang bulan silaturahim. Saya menyayangkan,” ucap Sandiaga usai menghadiri buka puasa bersama di Depok, Jawa Barat, Jumat (10/5/2019) sebagaimana dikutip Suara.com.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Bahkan dalam waktu dekat ini Sandiaga akan melakukan komunikasi dengan elit Demokrat terkait isu tersebut untuk menunjukkan bahwa koalisi ini solid.

“Menurut saya koalisi masih solid,” ujar Sandi.

Sebelumnya, Arief Poyuono menyarankan Partai Demokrat keluar dari koalisi partai pendukung Prabowo Subianto – Sandiaga Uno. Ia juga meminta Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta jajarannya untuk tidak bersikap seperti serangga undur-undur.

“Demokrat sebaiknya keluar saja dari Koalisi Adil Makmur. Jangan elitenya dan ketum kayak serangga undur-undur, mau mundur dari koalisi saja pakai mencla-mencle segala. Monggo keluar saja deh,” kata Arief, Jumat.

Arief juga menuding bahwa alih-alih membantu meningkatkan suara Prabowo – Sandiaga dalam pemilu 2019, Partai Demokrat justru membuat suara pasangan nomor urut 02 itu tergerus.

“Wong enggak ada pengaruhnya menghasilkan suara Prabowo – Sandiaga kok selama ini. Malah menurunkan suara,” tegas Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya