SOLOPOS.COM - Ilustrasi masuk angin (Freepik)

Solopos.com, SOLO —  Masa pancaroba atau peralihan musim seperti saat ini identik dengan cuaca ekstrem mulai dari hujan disertai petir dan angin kencang serta hujan. Kondisi cuaca tak menentu rawan menimbulkan masalah kesehatan sehingga kita harus lebih waspada.

Lalu penyakit apa saja yang sering sekali terjadi pada saat kondisi cuaca tak menentu? Mengutip laman rs-jih.co.id, Rabu (10/11/2021), ada tiga penyakit yang kerap menjangkiti masyarakat akibat cuaca ekstrem:

1. Demam Berdarah

Gejala demam berdarah atau demam berdarah dengeu (DBD) pada umumnya berupa demam tinggi yang turun pada hari ketiga namun akan naik kembali, mual, muntah, nyeri kepala, badan pegal linu, serta dapat disertai munculnya bintik-bintik merah di kulit, gusi berdarah, atau mimisan. Biasanya suhu tubuh penderita turun di hari ke-4 hingga 6 disertai penurunan trombosit. Kemudian pada hari ke -7, trombosit akan naik kembali.

Baca juga: Ini Loh Cara Pencegahan, Gejala, hingga Pengobatan Demam Berdarah

Agar tak terjangkit demam berdarah, seperti dilansir liputan6.com, pencegahan DBD yang paling efektif berdasarkan Kementerian Kesehatan yaitu memberantas sarang nyamuk dengan langkah 3M Plus seperti:

-Menguras: membersihkan wadah yang sering dijadikan tempat penampungan air (bak mandi, ember, tempat penampungan air minum, dan lain-lain).
-Menutup: menutup rapat tempat penampungan air.
-Memanfaatkan kembali: atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD.

Lalu, plus yang dimaksud dalam 3M Plus adalah:

-Menaburkan bubuk larvasida di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan
-Menggunakan obat antinyamuk
-Menggunakan kelambu saat tidur
-Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
-Menanam tanaman pengusir nyamuk
-Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah
-Menghindari kebiasaan menggantungkan pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi sarang nyamuk

Baca juga: Potret Beragam Fasilitas Keren di RS JIH Solo

2. Diare

Gejala diare dapat berupa buang air besar cair berulang kali, perut terasa melilit, dapat disertai muntah-muntah yang menyebabkan tubuh penderita lemas karena dehidrasi. Untuk mencegah diare, penting menjaga kebersihan diri dan makanan yang akan dikonsumsi. Membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun dan menghindari jajan sembarangan juga bisa mencegah seseorang terkena diare.

3. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)

Gejala paling umum dan paling banyak dialami berupa demam, batuk dan pilek. Anak-anak terutama balita paling mudah terjangkit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) karena sistem imun tubuh mereka belum terbentuk sempurna. Meski anak-anak lebih rentan terkena ISPA, penyakit ini bisa menyerang segala usia.

Penyakit ini bisa menular dari orang yang terjangkit ISPA batuk atau bersin tanpa menutup mulut dan hidung, sehingga virus dan bakteri menyebar melalui droplet di udara dan terhirup orang yang sehat.

Jika Anda mengidap gejala penyakit seperti di atas, segeralah minta pertolongan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Mengungkap Ragam dan Cara Penanganan Pilek

Rekomendasi
Berita Lainnya