Solopos.com, SOLO – Serangan jantung bisa dialami siapapun tanpa pandang bulu. Masalah ini bisa terjadi kapan saja. Orang yang mengalami serangan jantung harus segera mendapat pertolongan. Jika tidak, nyawanya bisa melayang.
Ada baiknya mengetahui tanda serangan jantung agar lebih waspada. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di RS PKU Muhammadiyah Solo, Nanda Nurkusumasari, mengatakan, serangan jantung terjadi ketika ada dua atau tiga kriteria terpenuhi. Apa saja? Simak ulasannya berikut:
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Nyeri dada
Serangan jantung biasanya ditandai keluhan nyeri dada yang khas/iskemik. Yakni nyeri dada yang sifatnya seperti tertindih, tercekik, diremas, sifatnya tumpul, atau tidak dapat ditunjuk satu jari. Lokasi paling khas di belakang tulang dada kiri disertai penjalaran ke lengan kiri, rahang, hingga tembus ke punggung dengan durasi lebih dari 20 menit.
Kondisi itu patut diwaspadai jika tidak menghilang kendati sudah istirahat atau diberi obat seperti nitrat/aspirin. Bisa juga disertai keluarnya keringat dingin, mual, muntah, berdebar-debar, tak sadarkan diri, atau henti jantung mendadak.
Perubahan rekam jantung
Anda patut waspada jika ada perubahan dari rekam jantung atau elektrokardiogram (EKG) yang khas.
Peningkatan marker jantung
Perhatikan hasil pemeriksaan laboratorium jika menunjukkan peningkatan marker jantung seperti Troponin I.
Cara cegah serangan jantung
Selain mengenali tanda serangan jantung, dokter Nanda menyarankan untuk mencegah serangan jantung. Caranya dengan menerapkan gaya hidup sehat, gizi harus bagus dan seimbang, menghindari rokok dan stres, mengecek tekanan darah, gula darah, dan kolesterol secara berkala. Jangan lupa melakukan olahraga teratur seperti jalan kaki, joging, bersepeda, atau berenang.
“Jika perlu konsultasi dengan dokter jantung untuk mengetahui kondisi kesehatan jantung Anda,” saran dokter Nanda.