Wahyu Tanto negosiasi dengan Persija

BANTUL—Bek tengah sekaligus kapten Persiba Bantul, Wahyu Wijiastanto, belum bisa memberi kepastian tim mana yang akan diperkuatnya musim depan. Namun, Tanto, panggilan akrabnya, mengaku prioritas utamanya tetap berkostum Persiba untuk musim depan.
   
Meski memprioritaskan Persiba, Tanto tak memungkiri sedang negosiasi dengan klub lain. Persija Jakarta diketahui jadi salah satu tim yang menginginkan servis bek dengan tinggi tubuh 192 sentimeter itu.
   
“Benar saya sedang negosiasi dengan Persija tapi sampai saat ini masih belum ada yang konkret. Dan, khusus soal tawaran Persija ini, tak bisa saya pungkiri nama besar tim jadi daya tarik bergabung dengan mereka,” ujar penggawa timnas Pra-Piala Dunia (PPD) 2014 zona Asia ini.
   
Selain Persija, beberapa klub juga antre untuk mendapatkan tanda tangan jebolan timnas U-20 di Belanda ini. Beberapa tim itu antara lain Persibo Bojonegoro, Persema Malang, Persiba Balikpapan, dan Sriwijaya FC. Semua klub itu berlomba memberi kontrak tertinggi untuk pemain berusia 25 tahun tersebut.
   
“Prinsipnya, saya tidak masalah bermain di klub mana musim depan. Terpenting, saya merasakan kenyamanan saat memperkuat klub tersebut. Namun, sekali lagi saya tegaskan Persiba Bantul prioritas utama sampai sekarang,” Tanto menegaskan.
   
Banyaknya klub peminat Tanto memang lumrah. Maklum, namanya di pentas liga Indonesia tengah harum. Ini tak lepas dari penampilan ciamiknya musim lalu. Tanto meraih sukses besar ketika terpilih sebagai pemain terbaik Divisi Utama dan juga sukses mengantarkan Persiba ke tangga juara musim lalu.
   
“Mungkin itu salah satu sebab klub-klub itu tertarik kepada saya. Yang jelas, Persija sudah menawari saya dengan kontrak berdurasi tiga tahun, sedangkan Persiba hanya satu tahun. Kami lihat saja nanti di klub  mana saya bermain musim depan,” ucapnya.
   
Fokus Tanto sekarang menghabiskan waktu dengan keluarga dulu. “Maklum, setelah kompetisi musim lalu, saya belum sempat bersantai karena mengikuti pelatnas dan juga timnas senior,” ujarnya.(Harian Jogja Express/Arif Wahyu)

HARJO CETAK

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik