SOLOPOS.COM - Kondisi Pasar Malam Jolotundo siang ini terlihat sepi dan sudah dibongkar, Sabtu (4/6). (Solopos.com-Dickri Tifani Badi)

Solopos.com, SEMARANG — Warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), digegerkan adanya kejadian wahana ontang-anting di Pasar Malam Jolotundo, Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, ambruk pada Jumat (3/6/22) sekira pukul 20.30 WIB. Pasca-insiden itu, pasar malam itu dikukut oleh pengelolanya, Sabtu (4/6/2022).

Pantauan Solopos. com di Lapangan Jolotundo sekitar pukul 11.00 WIB, para pemilik mulai membongkar sejumlah wahana di pasar malam itu. Kini hanya terlihat bambu yang dijadikan segel di pintu masuk Lapangan Jolotundo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahkan, beberapa pedagang pasar malam terlihat mulai meringkas lapak mereka dari lokasi kejadian. Lapangan Jolotundo yang sebelumnya ramai dengan beragam wahana pasar malam kini sepi. Yang terlihat hanya mesin wahana dan ontang-anting yang sudah dibongkar dan ditata rapi.

Sedianya pasar malam itu beroperasi selama tiga pekan. Namun, baru sepekan berjalan terjadi insiden ontang-anting ambruk yang menyebabkan pengunjung terluka. Polisi pun turun tangan menyelidiki kasus tersebut sembali menutup pasar malam.

Baca Juga: Wahana Ontang-Anting Pasar Malam Semarang Ambruk, Ini Kata Polisi!

Seorang penjaga salah satu waha di pasar malam Jolotundo yang enggan disebutkan namanya menjelaskan kontrak lokasi Lapangan Jolotundo untuk pasar malam sedianya tiga pekan. Setelah itu mereka akan berkeliling lagi menggelar pasar malam di daerah lain.

“Keliling per daerah. Di sini (Jolotundo) sudah 8 hari. Sebelumnya, di Ambarawa [Kabupaten Semarang]. Kontraknya, tiga minggu. Setelah ini, belum tahu, “jelasnya.

Kronologi ambruknya wahana ontang-anting ini terjadi pada Jumat sekitar pukul 20.30 WIB. Kejadian ambruknya ontang-anting ini baru kali pertama. Saat di Ambarawa, kata si penjaga, aman-aman saja.

“Jatuhnya, 20.30 WIB. Baru kali ini, di Ambarawa aman, “imbuhnya.

Baca Juga: Polisi Selidiki Wahana Ontang-Anting Ambruk di Pasar Malam Semarang

Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky Prasetyo, mengatakan pihaknya langsung menutup pasar malam Jolotundo akibat peristiwa ambruknya wahana ontang-anting. Hal itu dilakukan sebagai langkah penyelidikan.

“Kami tutup sementara untuk penyelidikan,” kata mantan Kanit Reskrim Polsek Tanjung Emas, saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya