SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Panpel Persebi Boyolali mematok harga tiket laga kandang tim di Liga 3 2019 zona Jawa Tengah musim ini sebesar Rp15.000 per orang. Angka ini meningkat Rp5.000 dibanding harga tiket musim sebelumnya. Kenaikan harga tiket yang mencapai 50% itu sempat memantik protes suporter Persebi.

Perubahan harga tiket tersebut disosialisasikan panpel pada perwakilan kelompok suporter di Boyolali, Rabu (10/7/2019). Selain membahas harga tiket, pertemuan tersebut mendiskusikan soal keamanan dan pengelolaan suporter saat laga di Stadion Pandan Arang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kelompok suporter Persebi yang tergabung dalam Brigade Boys Boyolali (BBB) sempat mempertanyakan kenaikan tiket dari Rp10.000 menjadi Rp15.000. Mereka menilai kenaikan tersebut bisa memberatkan penonton yang berlatarbelakang pelajar maupun buruh.

“Tiket sekarang mahal. Kemarin kami protes, tapi manajemen bilang sudah diputuskan seperti itu,” ujar Pembina BBB, Warsono Windo Winawan, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (11/7/2019).

Suporter akhirnya diberi keringanan tiket berupa diskon Rp1.000 per orang. Diskon itu dapat diakses melalui pembelian kolektif lewat kelompok-kelompok suporter. Warsono menilai potongan harga untuk suporter mestinya bisa lebih besar jika melihat pengalaman tahun 2017.

“Saat itu suporter dapat diskon Rp2.000 ketika harga tiket masih Rp10.000,” ujar Wawan, sapaan akrabnya.

Seorang suporter Persebi, Kusno Setiawan, 32, menilai harga tiket Rp15.000 masih cukup wajar untuk tim yang berlaga di Liga 3. Dia berharap pemasukan tiket benar-benar dimanfaatkan untuk peningkatan tim atau pemeliharaan stadion.

“Karena harga tiket naik, mohon juru parkir yang menarik biaya ugal-ugalan ditertibkan. Kemarin saya sempat ditarik Rp5.000 untuk parkir motor saat laga uji coba Persebi.”

Dalam pertemuan tersebut, panpel bersama suporter juga menyepakati pelarangan membawa mercon dan sejenisnya saat pertandingan untuk menjaga keamanan. Suporter juga dilarang memakai bambu sebagai penyangga bendera, sementara bahan pralon dan joran masih diperbolehkan. Gerbang utara stadion juga akan dibuka untuk menambah akses penonton. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya