SOLOPOS.COM - Sutradara Garin Nugroho Riyanto menjawab pertanyaan wartawan seusai dianugerahi gelar doktor kehormatan atau honoris causa dari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Selasa (6/12/2022). (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Sutradara papan atas Indonesia, Garin Nugroho Riyanto, mendapatkan gelar doktor kehormatan atau honoris causa dari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo. Pemberian gelar tersebut merupakan yang pertama dalam sejarah ISI Solo.

Penyematan gelar doktor kehormatan untuk Garin dilakukan dalam Sidang Terbuka Senat Akademik di Pendapa GPH Joyokusumo ISI Solo, Selasa (6/12/2022). Garin dinilai layak mendapatkan penghargaan atas sumbangsihnya selama 40 tahun berkarya di dunia perfilman Indonesia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pria kelahiran Yogyakarta, 6 Juni 1961, ini juga berkontribusi di dunia pendidikan akademis dengan mengajar di ISI Solo terutama pada Program Pascasarjana baik di Program Studi Seni Program Magister (S2) dan Program Studi Seni Program Doktor (S3).

Sejumlah artis papan atas terlihat hadir sebagai tamu undangan pada Sidang Terbuka Senat Akademik pemberian gelar doktor kehormatan untuk Garin Nugroho tersebut. Di antaranya ada Nicholas Saputra, Reza Rahardian, hingga Morgan Oey.

Dalam pidato pengukuhan berjudul Strategi Budaya Sebagai Oase Masyakarat Sipil yang Demokratis, Garin mengungkapkan kreasi seni sangat tidak terbatas dan melalui proses penciptaan yang alami.

Baca Juga: Garin Nugroho: Film Indonesia Kian Beragam

“Bagi saya, proses kreasi seni memiliki padanan dengan proses ilmu pengetahuan, terdapat aktivitas, pengetahuan dan prosedur sebagai rangkaian langkah dan cara yang disebut metode,” terang Garin.

Menurut Garin, proses penciptaan yang ia alami senantiasa bermula dari keterlibatan seluruh indra pada suatu objek tertentu yang kompleks dan sering kali chaos seiring menuju proses menemukan ide atau tema atau emosi estetik tertentu yang terkadang abstrak menjadi dasar proses elaborasi dan analisis.

Saat diwawancarai wartawan seusai sidang, Garin Nugroho mengaku merasa terhormat dengan gelar doktor kehormatan yang diberikan ISI Solo. “Tentu saya merasa senang bisa berdiri di antara rekan-rekan semua mendapatkan gelar ini,” ujarnya.

Baca Juga: ISI Solo Siapkan 2 Grup Karawitan di Pernikahan Kaesang-Erina

Sementara itu, Rektor ISI Solo, I Nyoman Sukerna, dalam sambutannya memuji peran Garin Nugroho dan kontribusinya di bidang penciptaan seni terutama seni terapan.

“ISI Solo dan dalam jumlah yang sangat banyak para seniman-seniman akademisnya selalu terlibat dan bersinggungan, baik langsung maupun tidak, dalam sebagian besar karya Garin Nugroho. Dapat dikatakan, karya-karya Garin Nugroho adalah ensiklopedia pencapaian seniman-seniman akademisi dari Institut Seni Indonesia Solo,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya