SOLOPOS.COM - Pemain bulu tangkis profesional asal Boyolali, Afiat Yuris Wirawan, seusai melatih NPC di Hartono Trade Centre Solo Baru, Rabu (8/2/2023). Ia mengelola Old Trapot Arena sejak 2021. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Old Trapot Arena di Dusun Ngemplak, Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, didirikan dan dikelola seorang pemain bulu tangkis profesional asli Boyolali, Afiat Yuris Wirawan.

Afiat membangun Old Trapot Arena sejak 2021 setelah kembali ke kampung halamannya di Donohudan pada 2020. Mengutip pbdjarum.org, Afiat bertanding di All England pada 2011. Pemain ganda putra pasangan Yohanes Rendy Sugiarto itu mengungkapkan perbedaan situasi yang dirasakan saat bermain di lapangan Old Trapot yang beralas tanah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kalau di Old Trapot Arena kan outdoor, di gedung kan indoor. Jadi yang paling mencolok itu angin. Terus juga karena outdoor, pukul 16.00 WIB kan masih ada sisa-sisa matahari tenggelam yang bikin silau mata,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com di Solo Baru, Rabu (8/2/2023).

Selain itu, garis arena di Old Trapot Arena juga masih menggunakan batu bata sehingga pemain harus berhati-hati. Alasnya juga masih berupa tanah biasa, bukan seperti di arena badminton indoor pada umumnya.

Ia menceritakan atlet-atlet profesional yang menjadi tamu dalam pertandingan persahabatan dengan warga sekitar juga merasa kesulitan ketika harus tampil di Old Trapot Arena Boyolali.

Afiat pernah merasakan berlatih di arena terbuka di dusunnya sejak kecil. Ia mengaku telah bermain di lapangan terbuka setiap sore hari. Kemudian, bermain di arena indoor dua kali sepekan.

“Dulu kan mahal kalau latihan tiap hari di indoor, karena keterbatasan dana jadi latihan indoor di Solo hanya dua kali, sisanya tiap hari berlatih di lapangan terbuka sama bapak-bapak,” ujar pria kelahiran Boyolali, 17 April 1989, tersebut.

Afiat lalu berhenti bermain di lapangan bulu tangkis terbuka sejak berlatih di Jakarta pada usia 14 tahun. Namun, ia mengaku waktu yang dihabiskannya dengan bermain tanpa alas kaki di lapangan terbuka sangat berharga.

“Fungsi bermain di Old Trapot ya bisa menjadi sarana latihan karena di situ main di tanah, jadi terasa agak berat. Fungsinya untuk menguatkan kaki supaya lebih lincah saat main di indoor,” kata dia.

Memulai Karier Bulu Tangkis sejak Usia 14 Tahun

Afiat membeberkan rencananya ke depan yaitu akan membuat turnamen-turnamen di Old Trapot Arena Boyolali agar arena tersebut semakin eksis. Afiat tak hanya mengelola, saat ini bapak dua anak tersebut sedang melatih atlet bulu tangkis National Paralympic Committee (NPC) di Solo.

Ia memulai karier pemain bulu tangkis profesional saat datang ke Jakarta pada umur 14 tahun. Kemudian ia menjalani karier sebagai pemain bulu tangkis empat tahun di Djarum dan enam tahun di Pelatnas.

Kembali lagi di Djarum dua tahun, ia dikontrak Pertamina selama dua tahun. Selanjutnya, ia sibuk menjadi pelatih di beberapa daerah seperti Temanggung dan Solo. Hingga akhirnya menjadi pelatih NPC.

Ia mengatakan saat ini ingin fokus mengelola Old Trapot Arena Boyolali bersama sang istri sekaligus menjadi pelatih NPC. Afiat ingin membawa anak didiknya meraih prestasi terbaik di lomba-lomba internasional.

“Saat ini saya ingin fokus untuk melatih tim bulu tangkis atlet pilihan Indonesia untuk bermain di APG [ASEAN Para Games] Kamboja. Terus Asian Games di China, terjauhnya Paralympic di Paris, Prancis,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Desa Donohudan, Rohmadi, mengatakan bagi orang luar, memandang lapangan bulu tangkis di tempat terbuka adalah hal unik. Namun, bagi warga Donohudan itu hal biasa. Rohadi juga mengakui dari lapangan terbuka bulu tangkis di desanya juga telah menghasilkan atlet bulu tangkis nasional.

“Di sana tumbuh atlet bulu tangkis nasional. Selain bulu tangkis, di Donohudan juga ada atlet nasional lain seperti ada Terry Yudha dari balap sepeda,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya