SOLOPOS.COM - Peserta Karnaval Pembangunan dalam rangka Hari Jadi ke-276 Kabupaten Sragen yang diselenggarakan pada Minggu (29/5/2022) itu mengenakan kostum dan berdandan ala punakawan. (Espos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, terkesan dan menyebut penampilan Sekda dan tiga asisten Setda Sragen unik karena berdandan ala punakawan saat Karnaval Pembangunan Kabupaten Sragen pada Minggu (29/5/2022).

Bupati Sragen merasa mendapat surprise atau kejutan luar biasa dari Sekretaris Daerah (Sekda), Tatag Prabawanto, bersama tiga asisten Setda. Mereka berdandan ala punakawan saat Karnaval Pembangunan. Dari 30 peserta karnaval, Bupati mengaku amat terkesan dan menyebut penampilan dari Setda Sragen unik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Yang paling unik penampilan dari Setda Sragen. Saya tidak menyangka kalau Pak Sekda dan asisten mau berdandan ala punakawan. Itu surprise dan totalitas betul. Sebelumnya tidak ada pemberitahuan,” ujar Yuni, sapaan akrab Kusdinar Untung Yuni Sukowati, saat ditanya Solopos.com seusai karnaval Minggu sore.

“Pesan mereka, saya hanya diminta duduk manis di panggung kehormatan dan ternyata ada kejutan dari mereka. Saya kaget tadi,” imbuh dia.

Karnaval diikuti 27 kelompok organisasi perangkat daerah (OPD), BUMD, dan perusahaan lain di Sragen itu ditutup dengan penampilan mobil hias dari PLN Sragen pukul 16.00 WIB.

Baca Juga : Heboh! Ribuan Warga Tumplek Blek di Jalan Raya Sukowati Sragen

Karnaval Pembangunan kembali terlaksana setelah dua tahun pandemi Covid-19 tidak diizinkan menyelenggarakan hiburan. Lebih dari 5.000 orang memadati Jalan Raya Sukowati saat pelaksanaan karnaval tersebut.

“Alhamdulillah dengan persiapan yang singkat semua bisa terlaksana. Teman-teman OPD mampu menyampaikan pesan tentang misi dan tugas yang dikerjakan OPD dengan cara menyenangkan. Saya lihat masyarakat juga bisa memahami dan mengerti pesan itu. Itulah ASN [aparatur sipil negara] Sragen yang kompak, guyup, dan luar biasa,” ujar Yuni.

Penanggung Jawab Karnaval Pembangunan, Raden Suparwoto, mengungkapkan karnaval selesai lebih awal dari prediksi pukul 17.00 WIB. Woto, sapaannya, menyampaikan peserta bertambah dari 27 kelompok menjadi 30 peserta.

Dia menerangkan peserta itu ada yang gabungan OPD, tetapi ada yang tidak demikian, seperti dua bocah asal Sambungmacan yang menari Ganong di awal. Ia menyebut penampilan dua bocah itu termasuk tambahan.

Baca Juga : Meriah! Ini Daftar Kendaraan Hias Peserta Karnaval Pembangunan Sragen

“Tema umum Gelorakan Gotong-royong Membangun Bumi Sukowati. Setiap OPD mengusung subtema sendiri-sendiri sesuai tugas pokok dan fungsi. Pelaksanaan karnaval lancar. Pelaksanaan [karnaval] tidak sore karena sering hujan. Tadi sempat hujan sebelum mulai,” jelas Woto yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen.

Woto menerangkan sosialisasi tentang Karnaval Pembangunan lewat media sosial dan grup WhatsApp. Dia mengklaim penonton di luar predikasi, awalnya diproyeksikan 2.500 orang ternyata membeludak lebih dari 5.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya