Wah, Pemkot Siapkan Rp6,5 Miliar untuk Belanja Kendaraan Dinas

ilustrasi

SOLO—Pemkot Solo mengalokasikan dana Rp6,5 miliar untuk pengadaan 218 kendaraan dinas di lingkungan Pemkot tahun ini. Usulan belanja kendaraan dinas tersebut telah disetujui dalam pembahasan RAPBD 2013.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal sebelumnya Pemkot sempat mewacanakan penggunaan jasa rental untuk pengadaan kendaraan dinas 2013. Kepala Bidang Anggaran Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) Solo, Tulus Hidayat, mengatakan dana sebesar Rp6,5 miliar telah disetujui dan tinggal menunggu realisasi.

Tulus mengatakan pembelian aset akan diproses melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) barang dan jasa pemerintah. “Prosedurnya lewat ULP. Mengenai spek barang dan lainnya akan ditentukan setelah LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) menerbitkan e-katalog,” ujarnya di Balaikota, Rabu (9/1/2013).

Adapun jenis kendaraan dinas yang akan dibeli berupa delapan unit mobil operasional dinas, 32 unit sepeda motor DPPKA, satu unit mobil pimpinan DPRD, tiga unit ambulans, 45 unit sepeda motor Dinas Kesehatan Kota (DKK), tiga unit sepeda motor Satpol PP, tiga unit mobil DPRD, 72 sepeda motor pengawas sekolah dan 51 unit sepeda motor lurah.

Tulus meyakini pengalokasian tersebut telah sesuai kebutuhan dan porsinya. “Seperti pengadaan sepeda motor lurah. Sudah selayaknya diganti karena usia pakainya sudah lebih dari lima tahun. Sama halnya sepeda motor pengawas sekolah yang sebelumnya urung direalisasikan.”

Tulus menyebut anggaran pengadaan kendaraan dinas tahun ini menurun dibanding tahun 2012 yang mematok Rp7,5 miliar. Sebelumnya, pengadaan kendaraan dinas 2013 direncanakan menggunakan jasa rental. Selain bebas biaya perawatan, jasa rental berpotensi memangkas belanja rutin kendaraan dinas.

“Pemeliharaan otomatis oleh pemilik rental. Pemkot tinggal menggunakan saja,” ujar Sekretaris Daerah Solo, Budi Suharto, beberapa waktu lalu.

Wacana rental menguat lantaran membengkaknya biaya perawatan kendaraan dinas tiap tahun. Pada 2011 pengeluaran untuk itu tercatat Rp3,4 miliar dan meningkat menjadi Rp3,6 miliar di tahun selanjutnya.